Jakarta International Marathon 2025 Digelar, Dishub Umumkan 31 Titik Rekayasa Lalu Lintas
By Shandi March
27 Jun 2025
 2025 akan digelar pada Minggu (296) mendatang..png)
Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025 akan digelar pada Minggu (29/6) mendatang. (X@@kartikaryani)
LBJ - Jakarta bersiap menyambut perhelatan olahraga besar bertajuk Jakarta International Marathon 2025 yang akan digelar Minggu, 29 Juni mendatang. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengumumkan sejumlah titik rekayasa lalu lintas untuk memastikan kelancaran acara, sekaligus mengantisipasi kemacetan selama ajang berlangsung.
"Sehubungan dengan penyelenggaraan Jakarta International Marathon di sejumlah ruas jalan di Jakarta pada Minggu, 29 Juni 2025, Dishub DKI Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas mulai pukul 03.30 - 10.30 WIB di berbagai ruas jalan yang bersinggungan dengan rute kegiatan tersebut," tulis akun Instagram resmi @dishubdkijakarta.
Dishub meminta masyarakat menghindari jalur yang terdampak dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Selain itu, sejumlah trayek Transjakarta juga mengalami pengalihan rute sementara.
Baca juga : Dua Bulan, Polda Metro Jaya Tangkap 1.672 Tersangka Narkoba
Rekayasa Lalu Lintas Berlaku di 31 Titik
Total terdapat 31 titik lalu lintas yang terkena dampak rekayasa. Beberapa di antaranya meliputi kawasan Harmoni, Tanah Abang, Sudirman, Menteng, hingga Mampang. Pengguna jalan dari berbagai arah — utara, selatan, timur, dan barat — diimbau menggunakan jalur alternatif.
Beberapa ruas seperti JLNT Antasari juga akan ditutup penuh selama kegiatan berlangsung.
Selain pengalihan rute, Dishub juga telah menyiapkan kantong-kantong parkir di area sekitar Monas dan Gelora Bung Karno (GBK) untuk peserta lomba.
Pihak Dishub mengingatkan agar warga tidak menerobos rute yang ditutup. Selain membahayakan, tindakan tersebut dapat menghambat jalannya kegiatan yang melibatkan ribuan pelari dari berbagai negara.
“Diimbau kepada para pengguna jalan agar mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” tegas Dishub.
Baca juga : Polisi Tangkap Anak-Anak Bersenjata Tajam Saat Tawuran di Jakpus
Berikut rincian jalur alternatif bagi para pengendara agar dapat menyesuaikan pergerakan:
1. Kendaraan dari arah Harmoni ke Stasiun Senen disarankan lewat Jalan Juanda, Pos, Gedung Kesenian, lalu ke Lapangan Banteng hingga Kwitang Raya.
2. Arah Harmoni menuju Semanggi bisa memanfaatkan jalur melalui Suryopranoto, Balikpapan, Kyai Caringin, Tomang Raya hingga Gatot Subroto.
3. Pengguna jalan dari Cideng ke Stasiun Senen dapat melewati Jatibaru Raya, Abdul Muis, Majapahit dan lanjut ke Juanda.
4. Dari Harmoni menuju Tanah Abang, rute yang direkomendasikan adalah Suryopranoto, Balikpapan, Cideng Timur hingga Mas Mansyur.
Baca juga : MUI Jabar Desak Dedi Mulyadi Bertindak Tegas soal Pesta Gay di Bogor
5. Bagi yang ingin menyeberang dari Taman Suropati ke Tanah Abang, gunakan jalur Teuku Umar, Cut Mutia, Menteng Raya hingga Medan Merdeka Utara.
6. Penumpang dari arah Penjernihan menuju Stasiun Manggarai bisa melalui Margono, Galunggung hingga Sultan Agung.
7. Jalur Sultan Agung hingga Penjernihan bisa dipakai untuk rute Stasiun Manggarai ke Benhil.
8. Warga Jalan Blora dan sekitarnya bisa mengakses rute Latuharhary menuju Sultan Agung dan Galunggung.
9. Dari Taman Suropati ke Karet, gunakan Jalan Madiun, Galunggung, lalu sambung ke Karet Pasar Baru Timur.
10. Masyarakat di kawasan Setiabudi dan Pedurenan yang ingin menuju Taman Menteng dapat menempuh rute Rasuna Said – Sumenep – Latuharhary – Taman Suropati.
Baca juga : Zohran Mamdani Cetak Sejarah: Muslim Keturunan India Menang Telak di Pilwalkot New York
11. Warga dari Pasar Rumput menuju Mampang bisa lewat Galunggung, Gembira, hingga H.R Rasuna Said dan terusan Mampang Prapatan.
12. Pengemudi dari Karet ke Kampung Melayu bisa melalui Layang Non Tol Kasablanka, lalu Kasablanka Raya dan Abdullah Syafei.
13. Jalur dari Kampung Melayu ke Palmerah dapat menempuh Abdullah Syafei, Casablanca, Satrio hingga Pejompongan Raya.
14. Pengemudi dari Slipi ke Monas disarankan lewat Gatot Subroto, Sudirman sisi barat, dan M.H Thamrin barat.
15. Dari Benhil ke Monas, arahkan kendaraan melalui jalur Sudirman sisi barat ke Thamrin barat.
16. Jika Anda dari Kampung Melayu dan hendak ke Mampang, gunakan jalur via Casablanka – H.R Rasuna Said hingga Mampang Prapatan.
17. Rute dari Simpang Kuningan menuju Setiabudi bisa ditempuh via Rasuna Said dan Jalan Pedurenan.
Baca juga :Wacana Jawa Barat Dipecah Jadi 5 Provinsi Menguat, Pemerintah Pusat Masih Hitung-hitungan
18. Rute Patra menuju Cawang bisa melalui Gatot Subroto dan MT Haryono.
19. Untuk arah Cawang ke Slipi, pengendara dapat mengambil jalur Sudirman–Mas Mansyur–Pejompongan.
20. Jalur dari Blok M ke Semanggi bisa melalui Panglima Polim – Kyai Maja – Gerbang Pemuda – Gatot Subroto.
21. Warga Dharmawangsa dan Brawijaya menuju Blok M bisa melewati Fatmawati Raya dan Panglima Polim.
22. Pengemudi dari Antasari ke Mabes Polri dapat melalui Brawijaya – Fatmawati – Trunojoyo.
23. Jalan Prapanca sisi timur ke Blok M direkomendasikan via Bangka Raya – Kapten Tendean – Trunojoyo.
24. Dari Mampang ke Blok M bisa ditempuh lewat Tendean dan Wolter Monginsidi.
Baca juga :Fakta di Balik Pemblokiran Instagram dan YouTube Masjid Jogokariyan yang Bikin Geger
25. Jalur Senopati ke Cawang disarankan melalui Suryo – Tendean – MT Haryono.
26. Pengemudi dari Kemang ke Kuningan bisa melalui Mampang Prapatan Raya – H.R Rasuna Said.
27. Pengendara dari Mampang VIII ke Mampang VII cukup berputar di Duren Tiga Selatan lalu kembali ke Mampang Raya.
28. Untuk Pancoran ke Kemang, pengendara dapat melalui Duren Tiga Raya dan Mampang Prapatan.
29. Warga Galuh, Mataram Raya, dan Kertanegara ke Blok M bisa lewat Senopati – Suryo – Trunojoyo – Panglima Polim.
30. Pengendara dari Sisingamangaraja sisi timur yang ingin ke Kuningan bisa mengambil jalur Raden Patah – Gunawarman – Tendean.
31. Khusus JLNT Antasari akan ditutup total selama acara berlangsung baik dari arah utara ke selatan maupun sebaliknya.
Jakarta International Marathon menjadi agenda tahunan yang dinanti, baik oleh pelari profesional maupun masyarakat umum. Namun, kemacetan yang berpotensi muncul di beberapa titik tetap menjadi pekerjaan rumah tersendiri.
Karena itu, kolaborasi antara pelaksana acara, aparat keamanan, serta partisipasi aktif warga untuk mengatur mobilitas menjadi hal penting agar Jakarta tetap tertib saat menjadi tuan rumah kegiatan internasional.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini