×
image

Fakta di Balik Pemblokiran Instagram dan YouTube Masjid Jogokariyan yang Bikin Geger

  • image
  • By Shandi March

  • 26 Jun 2025

Suasana di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta. (X@muthijairoi)

Suasana di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta. (X@muthijairoi)


LBJ - Pemblokiran akun media sosial Masjid Jogokariyan Yogyakarta kembali membuat geger jagat maya. Setelah kanal YouTube-nya tak lagi bisa diakses, kini giliran akun Instagram resmi dan beberapa akun afiliasi masjid tersebut ikut diblokir oleh pihak platform.

Pemblokiran ini diduga kuat berkaitan dengan konten-konten yang menyoroti konflik Palestina-Israel. Pihak Masjid Jogokariyan pun angkat bicara dan membantah keras tudingan bahwa mereka menyebarkan narasi ekstremis.

Pemblokiran kanal YouTube Masjid Jogokariyan terjadi lebih dulu. Ketika redaksi LBJ mencoba mengakses kanal tersebut pada Senin pagi (23/6), laman hanya menampilkan pesan: "This page isn't available. Sorry about that. Try searching for something else."

Sekretaris Takmir Masjid Jogokariyan, Haidar Muhammad, menjelaskan bahwa konten terakhir yang mereka unggah adalah video kajian tentang Palestina dengan narasumber Husein Gaza. Tak lama setelah itu, kanal diblokir.

Baca juga : Instagram dan YouTube Blokir Akun Masjid Jogokariyan, Konten Pro Palestina Jadi Sorotan

Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Ustaz M. Jazir, menegaskan bahwa masjid tidak pernah menyebarkan konten radikal atau mendukung organisasi ekstrem.

"Jelas tidak, kita itu enggak ada gerakan-gerakan ekstrem, radikal," ujar Jazir, Minggu (22/6).

Ia juga menyebut para penceramah seperti Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat, hingga Anies Baswedan tidak pernah melanggar aturan platform saat menyampaikan materi di masjid tersebut.

Namun, masalah tak berhenti di YouTube. Beberapa hari kemudian, Instagram memblokir akun utama @masjidjogokariyan beserta akun-akun lain yang berafiliasi, seperti @remajamasjidjogokariyan dan @kampoengramadhanjogokariyan.

Menurut Ustaz Jazir, pemicu awal berasal dari nama salah satu unit kegiatan remaja masjid yang bernama Hamas Jogokariyan, kependekan dari Himpunan Anak-Anak Masjid Jogokariyan. Pihak Instagram diduga menafsirkan singkatan ini sebagai rujukan langsung ke kelompok politik yang dianggap kontroversial secara global.

Baca juga : Gencatan Senjata dengan Iran, Israel Menggila Gempur Gaza dan Tepi Barat

"Nampaknya karena itu dimulai dari akunnya anak-anak Hamas, pengajian anak-anak Masjid Jogokariyan itu kan namanya Hamas. Jadi mungkin namanya itu, maka yang pertama diblokir dari situ, dari akunnya anak-anak Hamas," kata Jazir, Selasa (25/6).

Pengelola Masjid Jogokariyan saat ini tengah mengajukan banding kepada pihak Instagram agar akun-akun tersebut bisa dipulihkan. Mereka juga mempertimbangkan untuk mengganti nama singkatan “Hamas” agar tak lagi disalahartikan.

"Mungkin nama Hamas akan kita berikan kepanjangannya, tidak kita singkat Hamas," lanjut Jazir.

Meski demikian, mereka menyayangkan langkah platform yang dianggap sepihak dan tanpa verifikasi mendalam terhadap isi konten serta konteks lokal penggunaan nama.***



Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post