Instagram dan YouTube Blokir Akun Masjid Jogokariyan, Konten Pro Palestina Jadi Sorotan
By Shandi March
24 Jun 2025
.png)
Akun Instagram resmi Masjid Jogokariyan Yogyakarta tiba-tiba diblokir. (X @jogokariyan)
LBJ – Gelombang pemblokiran akun media sosial milik Masjid Jogokariyan Yogyakarta terus berlanjut. Setelah kanal YouTube resminya dinonaktifkan, kini giliran akun Instagram masjid yang dikenal vokal menyuarakan isu kemanusiaan di Palestina turut diblokir oleh pihak platform.
Melalui unggahan di akun X resmi @jogokariyan, pihak masjid menginformasikan bahwa akun Instagram mereka tidak lagi bisa diakses sejak Minggu, 23 Juni 2025.
“Tersisa 180 hari untuk mengajukan banding atau kami akan menonaktifkan akun Anda secara permanen,” demikian bunyi notifikasi yang diterima dari pihak Instagram.
Instagram menuding akun tersebut melanggar Standar Komunitas yang berlaku. Meski tidak dijelaskan secara rinci, besar dugaan konten dukungan terhadap Palestina menjadi penyebab utama. Sebelumnya, akun tersebut aktif membagikan informasi seputar tragedi kemanusiaan di Gaza, penggalangan dana, hingga opini terkait agresi Israel.
Baca juga : KPK Periksa Ustaz Khalid Basalamah soal Kasus Kuota Haji
Sementara itu, akun YouTube Masjid Jogokariyan telah lebih dulu diblokir karena dianggap terafiliasi dengan konten ekstremisme. Dalam pernyataan terbuka mereka, pihak masjid menolak tudingan tersebut.
“CHANNEL YOUTUBE MASJID JOGOKARIYAN DIBLOKIR?! Setelah bertahun-tahun menyebarkan dakwah, kajian, dan inspirasi umat – channel itu kini tidak bisa lagi diakses,” tulis mereka dalam keterangan resmi.
Kedua akun tersebut sebelumnya menjadi rujukan jutaan warganet dalam mengikuti kegiatan dakwah, kajian Islam, serta gerakan sosial yang dilakukan oleh Masjid Jogokariyan.
Pemblokiran akun terjadi pada Minggu (23/6) dan diumumkan pada hari yang sama melalui kanal X. Masjid Jogokariyan sendiri berlokasi di kawasan Mantrijeron, Kota Yogyakarta dan dikenal aktif dalam kegiatan sosial, termasuk advokasi Palestina.
Pemblokiran ini bukan kali pertama terjadi. YouTube sebelumnya menonaktifkan kanal masjid karena mengunggah konten yang menyoroti situasi di Palestina dan menyebut nama Hamas.
Baca juga :Tawuran Maut di Dekat Tol Kebon Nanas, Satu Nyawa Melayang
Tindakan ini memicu kekhawatiran di kalangan publik, khususnya umat Islam dan aktivis pro-Palestina. Sebab, pembatasan ini dinilai dapat menghambat arus informasi dan edukasi yang selama ini dibangun secara organik oleh komunitas masjid.
Banyak warganet menyuarakan protes atas tindakan Instagram dan YouTube, menilai bahwa narasi pro-kemanusiaan seharusnya tidak dikriminalisasi atau dibungkam di ruang digital.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini