×
image

Darurat Sampah di Ciputat, Warga Luar Disebut Jadi Biang Masalah

  • image
  • By Shandi March

  • 15 Dec 2025

Tumpukan sampah menggunung bukan hanya di kolong flyover Ciputat, salah satunya ada di depan SPBU Pasar Cimanggis, Tangerang Selatan. (Foto:Iwan Gemblong/LBJ)

Tumpukan sampah menggunung bukan hanya di kolong flyover Ciputat, salah satunya ada di depan SPBU Pasar Cimanggis, Tangerang Selatan. (Foto:Iwan Gemblong/LBJ)


LBJ - Tumpukan sampah yang mengular di kolong flyover Ciputat, Kelurahan Cipayung, Kota Tangerang Selatan, memicu keresahan publik. Lurah Cipayung, Dini Nurlianti, menegaskan sampah tersebut bukan berasal dari warganya, melainkan dibuang oleh orang-orang dari luar wilayah yang memanfaatkan jalan nasional itu sebagai lokasi pembuangan liar.

“Tidak ada warga Cipayung yang buang sampah di sini tapi yang buang ke sini tuh dari mana-mana dan buangnya di sini,” ujar Dini saat ditemui di kolong flyover Ciputat, Cipayung, Ciputat, Tangsel, Minggu (14/12).

Menurut Dini, kondisi di kolong flyover Ciputat sudah masuk kategori darurat. Volume sampah terus bertambah hingga sebagian badan Jalan Ir H Juanda tertutup dan mengganggu arus lalu lintas. Ia menyebut situasi tersebut sempat membahayakan pengguna jalan.

“Sampahnya sudah makin melebar, bahkan tadi sempat menutup separuh jalan,” kata dia.

Baca juga : Viral! Influencer Resbob Diduga Hina Suku Sunda, Wagub Jabar Minta Polisi Bertindak

Merespons kondisi tersebut, pihak kelurahan bersama warga, pengurus RT/RW, camat, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bergerak melakukan pembersihan darurat.

Petugas menutup tumpukan sampah menggunakan terpal agar tidak semakin meluber ke jalan. Namun, pengangkutan sampah belum bisa dilakukan karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang masih ditutup akibat kelebihan kapasitas.

“Kalau untuk diangkut, kita nunggu Cipeucang dulu. Sebenarnya pengennya dari kemarin diangkut, tapi pembuangan air lindinya belum siap karena lagi dibenahi,” jelas Dini.

Ia mengungkapkan, sampah yang menumpuk didominasi sampah rumah tangga. Pembuangan dilakukan secara sporadis, terutama oleh pengendara sepeda motor yang melintas dan membuang sampah sembarangan tanpa diketahui asalnya.

“Kebanyakan sampah rumah tangga. Orang lewat naik motor, buang begitu saja, asalnya dari mana kita juga enggak tahu,” ucap Dini.

Baca juga : Terungkap! Mbah Tarman Gadai Mobil Rental Demi Nikahan, Keluarga Istri Tanggung Utang

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, warga setempat kini diberdayakan menjaga lokasi selama 24 jam. Penjagaan dilakukan bergantian hingga proses pengangkutan sampah bisa dilaksanakan secara menyeluruh.

“Semalam sampai subuh sudah ada yang jaga. Kita jagain terus sampai nanti pengangkutan, supaya enggak ada lagi yang buang sampah ke sini,” jelasnya.

Keluhan juga datang dari warga sekitar. Iwan Gemblong, warga Ciputat, menyebut kondisi sampah di sepanjang ruas jalan dari Pasar Cipayung hingga perbatasan Jakarta Selatan sudah berlangsung lama dan mencoreng wajah kota.

“Sepanjang Jalan dari Pasar Cipayung Ciputat sampe perbatasan Jaksel itu sampah berjejer di sepanjang jalan,” ujar Iwan Gemblong.

Meskipun sudah menjadi sorotan publik dan media, sampah yang menumpuk berhari-hari tersebut tidak kunjung dibenahi oleh aparat pemerintah daerah.

Baca juga : Polisi Ungkap Awal Mula 6 Anggota Aniaya Mata Elang hingga Tewas di Kalibata

“Apalagi yang di depan pasar Cipayung atau pasar Ciputat itu sampah udah menggunung. Sebenarnya sih udah sering di beritain tapi ngga ada tindak lanjutnya, saya sebagai warga TangSel malu liatnya,” tandas Iwan.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengakui pengelolaan sampah di wilayahnya sempat terganggu dalam beberapa hari terakhir. Ia menjelaskan kondisi tersebut terjadi akibat proses perbaikan dan penataan konstruksi di TPA Cipeucang.

“TPA Cipeucang sedang dalam tahap perbaikan dan penataan konstruksi dan timbunan sampahnya, sehingga memang dalam beberapa hari belakangan sampah tidak dapat masuk dulu,” ujar Benyamin Davnie saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (14/12).

Ia menyebut perbaikan difokuskan pada landfill 3 agar kembali bisa menampung sampah dari seluruh wilayah Tangerang Selatan.

Pemerintah daerah juga mengupayakan solusi jangka pendek dengan mengajukan pemanfaatan fasilitas pengolahan sampah di luar daerah.

“Cipeucang landfill 3 yang sedang dalam perbaikan dan mah bisa nampung sampah, bulan ini akan selesai perbaikannya,” jelas dia.

“PSEL sudah kita ajukan peminatannya dan masih menunggu tahap berikutnya dari KLH,” ucap Benyamin.***


sampah flyover Ciputat, sampah Tangsel, TPA Cipeucang, Lurah Cipayung, sampah kiriman, kolong flyover Ciputat, krisis sampah Tangerang Selatan


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post