×
image

Dari Cleaning Service Sukses Jadi Gubernur Riau, Kini Abdul Wahid Terjaring OTT KPK

  • image
  • By Shandi March

  • 04 Nov 2025

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid. (X@BiLLRaY2019)

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid. (X@BiLLRaY2019)


LBJ – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengukir daftar panjang pejabat daerah yang terjerat kasus korupsi. Senin (3/11), tim penyidik KPK menciduk Gubernur Riau, Abdul Wahid, dalam sebuah Operasi Tangkap Tangan (OTT) senyap. Penangkapan ini menandai OTT keenam yang dilakukan lembaga antirasuah itu sepanjang tahun 2025.

Peristiwa ini menjadi ironi yang pahit bagi publik, terutama masyarakat Riau. Pasalnya, Abdul Wahid dikenal sebagai sosok yang meniti karier politik dari bawah.

Ia sempat menjadi kebanggaan, memiliki citra figur sederhana dan pekerja keras yang tumbuh dari kehidupan serba kekurangan.

Baca juga : Mahfud MD Siap Diperiksa KPK Soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh Era Jokowi

Dari Dusun ke Kursi Gubernur

Siapa Abdul Wahid? Dia lahir di Dusun Anak Peria, Indragiri Hilir, pada 21 November 1980. Wahid tumbuh di tengah keluarga petani, dan sejak kecil ia telah terbiasa membantu orang tua di sawah dan kebun.

Semangat juangnya terlihat ketika ia menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Tarbiyah UIN Suska Riau. Demi membiayai kuliah, Wahid rela bekerja serabutan, melakoni profesi ganda sebagai cleaning service alias petugas kebersihan dan kuli bangunan.

Ketekunan tersebut membawa Wahid ke panggung politik melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Perjalanan politiknya terbilang cepat dan mulus.

Ia berhasil melenggang ke kursi DPR RI pada 2019, dan kembali terpilih pada Pemilu 2024 dengan perolehan suara signifikan. Citra ‘anak daerah yang berjuang dari bawah’ memuluskan jalannya maju sebagai Calon Gubernur Riau.

Baca juga : Dugaan Korupsi Gus Yazid: Dua Aksi Massa Mendesak KPK dan Kejagung Tangkap Pelaku

KPK meringkus Wahid pada Senin (3/11). Hingga berita ini diturunkan, KPK belum merilis detail lengkap mengenai kasus yang menjeratnya, namun penangkapan pejabat daerah ini menambah deret kasus korupsi yang diungkap KPK tahun ini, termasuk dugaan suap proyek jalan di Sumatera Utara dan pemerasan di Kementerian Ketenagakerjaan.

Jatuh dari Simbol Harapan

Presiden Prabowo Subianto melantik Abdul Wahid sebagai Gubernur Riau periode 2025-2030 di Istana Negara. Pelantikan itu menggelorakan harapan besar di kalangan masyarakat Riau. Sosok yang pernah menjadi simbol kerja keras itu diharapkan membawa semangat perubahan bagi Bumi Lancang Kuning.

Belum genap setahun menjabat, nama Abdul Wahid justru mencuat dalam dugaan kasus korupsi. Penangkapannya oleh KPK menjadi tamparan keras bagi publik yang sempat menaruh harapan tinggi padanya. Peristiwa ini menggarisbawahi betapa kekuasaan selalu membawa ujian integritas.

Baca juga : Mahfud MD Heran Diminta Lapor Dugaan Mark Up Whoosh, Ini Kata KPK

Kisah Wahid kini berubah menjadi cermin betapa perjuangan melawan korupsi belum berakhir, bahkan di tangan mereka yang pernah menjadi simbol perjuangan dan harapan rakyat kecil.

Dari petugas kebersihan hingga kursi gubernur, kini ia harus menghadapi kenyataan pahit bahwa amanah jabatan tidak dapat dipisahkan dari integritas moral.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post