Mahfud MD Siap Diperiksa KPK Soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh Era Jokowi

By Shandi March
27 Oct 2025
Mahfud MD Siap Diperiksa KPK Soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh Era Jokowi. (Tangkapan layar YouTube Mahfud MD Official)
LBJ — Kasus dugaan mark up proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) di era pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo kembali jadi sorotan publik. Kali ini, mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan kesiapannya untuk diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) apabila dibutuhkan dalam penyelidikan kasus tersebut.
Mahfud menegaskan dirinya tidak memiliki niat untuk melapor secara pribadi ke KPK, namun siap hadir apabila lembaga antirasuah itu memanggilnya secara resmi.
“Kalau dipanggil, saya akan datang. Kalau saya disuruh lapor, ngapain. Buang-buang waktu juga,” ujar Mahfud kepada wartawan di Keraton Yogyakarta, Minggu (26/10).
Baca juga : Mahfud MD Heran Diminta Lapor Dugaan Mark Up Whoosh, Ini Kata KPK
Menurut Mahfud, KPK sebenarnya sudah lebih dulu mengetahui indikasi penyimpangan dalam proyek transportasi berkecepatan tinggi itu.
Ia menilai lembaga tersebut mestinya sudah bergerak berdasarkan informasi yang telah lama beredar di publik.
“Wong, yang saya laporkan (di YouTube) itu KPK udah tahu, karena sebelum saya ngomong udah ramai duluan kan. Saya cuma ngomong karena udah ramai aja. Mestinya, KPK manggil orang yang ngomong sebelumnya (soal Whoosh), itu kan banyak banget dan punya data, dan pelaku (kebijakan),” katanya menegaskan.
Kasus ini bermula dari pernyataan Mahfud MD dalam video di kanal YouTube pribadinya, Mahfud MD Official, pada 14 Oktober 2025. Dalam video itu, Mahfud mengungkap adanya dugaan korupsi dalam bentuk penggelembungan anggaran di proyek strategis nasional tersebut.
Baca juga : Mahfud MD Desak Kejaksaan Eksekusi Silfester Matutina: Ini Negara Hukum, Bukan Negara Perasaan
“Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per satu kilometer kereta Whoosh itu 52 juta dolar Amerika Serikat. Akan tetapi, di China sendiri, hitungannya 17-18 juta dolar AS. Naik tiga kali lipat,” ungkap Mahfud.
Pernyataan itu kemudian menjadi viral dan memicu respons dari berbagai kalangan, termasuk KPK yang menyebut akan menindaklanjuti informasi tersebut secara proaktif.
Menanggapi pernyataan Mahfud, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyatakan lembaganya siap menindaklanjuti dugaan korupsi dalam proyek kereta cepat Whoosh. Ia menegaskan bahwa mekanisme hukum tetap harus dijalankan sesuai prosedur pelaporan.
Meskipun begitu, Mahfud menilai langkah KPK seharusnya tidak bergantung pada laporan individu karena informasi dugaan mark up tersebut sudah lama diketahui publik dan lembaga terkait.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini
