Hidupkan Jantung Seni Jakarta, Gubernur Pramono Bakal Pindahkan IKJ ke Kota Tua
By Shandi March
21 Oct 2025
.jpeg)
Gubernur Pramono Anung serius menjalankan rencana besar revitalisasi Kawasan Kota Tua di Jakarta Barat. (X@Pramono Anung)
LBJ– Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung serius menjalankan rencana besar revitalisasi Kawasan Kota Tua di Jakarta Barat. Salah satu inisiatif krusial adalah memindahkan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dari lokasi lamanya di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, menuju area bersejarah tersebut.
Gubernur Pramono mengungkapkan alasan utama di balik rencana pemindahan ini. Ia ingin secara berkelanjutan mengaktifkan dan menghidupkan panggung kesenian di Kota Tua dengan menempatkan pusat pendidikan seni di sana.
"Memang di Kota Tua itu tempatnya bagus banget. Saya sudah beberapa kali melihat dan untuk itu harus ada panggung kesenian yang terus-menerus diadakan. Dan panggung kesenian itu akan sangat mudah diadakan kalau kemudian senimannya juga ada di sana sambil bersekolah," ujar Pramono saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (21/10).
Baca juga : Idrus Marham Puji Ketegasan Pramono Anung Soal Atlet Israel, Sejalan dengan Diplomasi Prabowo
Pramono berharap perpindahan IKJ ke Kota Tua mampu menjadi pemantik utama dalam menghidupkan kembali kawasan tersebut sebagai cagar budaya dan destinasi heritage yang berkembang baik.
Langkah ini juga selaras dengan visi jangka panjang Pemprov DKI menjadikan Kota Tua sebagai magnet baru yang mampu menarik turis internasional dari berbagai belahan dunia, termasuk Eropa Barat, Asia, Jepang, dan China.
Ia juga menjelaskan bahwa Pemprov DKI akan melakukan penataan menyeluruh, termasuk mengembangkan konsep Transit Oriented Development (TOD) di sekitar kawasan.
Pramono memaparkan bahwa sebelum proses kepindahan IKJ terlaksana, Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan lokasi kampus dan menata infrastruktur dasar.
Baca juga : Pramono Anung Tegaskan Tarif MRT dan LRT Tak Naik di Tengah Pemangkasan APBD
Pada awal 2026, Pemerintah Jakarta akan mulai memperbaiki sarana-prasarana dasar seperti jalan, sungai, dan pedestrian. Perbaikan ini bertujuan menjawab tantangan aksesibilitas dan kenyamanan pejalan kaki, sekaligus mengoptimalkan aset bangunan bersejarah.
"Kami juga akan mengusulkan untuk memindahkan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke Kawasan Kota Tua sehingga bisa menjadi tempat para seniman bisa berimprovisasi kreativitasnya. Apalagi tahun 2029, MRT sudah selesai sampai Kota Tua dan daerah ini harus siap menjadi tempat baru dan tentu secara khusus mampu menarik turis-turis dari Eropa Barat, Eropa Timur, Asia, Jepang, China, dan sebagainya," jelas Pramono.
Sementara itu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar dan Menteri Investasi Rosan Roeslani menyambut baik rencana ini.
Keduanya mendorong kawasan gedung bersejarah di Kota Tua untuk bertransformasi menjadi hub bagi ekonomi kreatif (Ekraf), khususnya menjelang usia 500 tahun Jakarta.
Rosan menegaskan komitmennya untuk menghidupkan ekosistem Kota Tua tanpa mengubah fasad bangunan historis yang menjadi ciri khasnya.
Baca juga :Gubernur Aceh dan Maluku Utara Kompak Tolak Kebijakan Menkeu Purbaya, Pramono Justru Dukung
"Paling tidak, kita memang harus melakukan perbaikan dari gedung yang ada tanpa mengubah karakteristik fasadnya. Intinya bukan mengubah yang ada di dalam, tetapi mempercantik sehingga kita perlu berdeliberasi untuk kegunaan setiap gedungnya seperti apa," ujar Rosan Roeslani dalam kunjungan mereka akhir pekan lalu.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini