Idrus Marham Puji Ketegasan Pramono Anung Soal Atlet Israel, Sejalan dengan Diplomasi Prabowo
By Shandi March
11 Oct 2025
.png)
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham menyatakan dukungannya kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung terkait keputusan menolak kedatangan atlet Israel. (instagram@idrusmarham_)
LBJ — Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham menyatakan dukungannya kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung terkait keputusan menolak kedatangan atlet Israel pada ajang World Artistic Gymnastics Championships (WAGC) 2025 di Jakarta.
Menurut Idrus, langkah Pramono bukanlah tindakan intimidatif, melainkan bentuk konsistensi diplomasi Indonesia dalam membela kemerdekaan Palestina.
Dalam pernyataannya, Idrus menilai keputusan Pramono selaras dengan prinsip politik luar negeri Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan. Ia menegaskan bahwa sikap Gubernur DKI itu mencerminkan komitmen moral bangsa di tengah tekanan global.
Baca juga : Idrus Marham Dukung Gagasan BSNPG Perkuat Sistem Pemilu Nasional
“Ini bukan tindakan intimidatif, tapi bentuk konsistensi. Kita harus menjaga integritas bangsa di tengah tekanan global,” ujar Idrus Marham pada Jumat (10/10).
Idrus menilai bahwa Pramono tidak hanya berbicara atas nama pemerintah daerah, tetapi juga membawa semangat solidaritas rakyat Indonesia terhadap penderitaan warga Palestina.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta agar pemerintah pusat tidak mengeluarkan visa bagi atlet Israel yang berencana mengikuti kejuaraan senam dunia di Ibu Kota.
Ia berpendapat, kehadiran atlet Israel di tengah tragedi kemanusiaan di Gaza berpotensi menimbulkan reaksi keras di masyarakat Indonesia yang pro terhadap Palestina.
“Kalau saya, yang paling penting visanya nggak usah dikeluarkan saja, supaya nggak ke Jakarta. Karena nggak ada manfaatnya dalam kondisi seperti ini,” kata Pramono.
Baca juga :Heboh Mahar Rp3 Miliar, Kakek Tarman Ternyata Pernah Terjerat Kasus Penipuan di Karanganyar
Sikap tegas itu sejalan dengan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto, yang sebelumnya menegaskan bahwa Indonesia hanya akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika negara tersebut mengakui kemerdekaan Palestina secara sah.
Pernyataan Pramono mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan, termasuk politisi dan tokoh masyarakat.
Idrus Marham menilai langkah tersebut mencerminkan kehati-hatian Indonesia dalam menjaga martabat bangsa di kancah internasional.
Ia menyebut, sikap Pramono sejalan dengan pernyataan Presiden Prabowo saat Sidang Umum PBB 2025, yang menegaskan komitmen Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Diketahui, pada wawancara dengan Reuters di Paris, Mei 2025, Prabowo menyatakan kesediaan Indonesia menjalin hubungan diplomatik dengan Israel hanya jika negara itu mengakui kemerdekaan Palestina.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini