LBJ – Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) menegaskan perlunya reformasi besar dalam sistem pemilu Indonesia agar demokrasi tidak berhenti pada ritual lima tahunan, melainkan tumbuh dari kesadaran dan tanggung jawab seluruh warga negara.

Kepala BSNPG Syahmud Basrie Ngabalin menilai pemilu seharusnya melahirkan budaya politik baru yang menempatkan rakyat sebagai pelaku utama, bukan sekadar penonton.

“Selama ini rakyat hanya diposisikan sebagai pemilik hak suara, mereka datang, memilih, lalu pulang. Padahal, suara bukan sekadar hak, melainkan juga mandat, janji, dan titipan masa depan bangsa,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (15/9).

Baca juga : 4.562 Polisi Diterjunkan untuk Jaga Demo di Jakarta, Layanan Darurat 110 Disiapkan

Syahmud menegaskan komitmen BSNPG menghadirkan demokrasi yang lebih sehat dan bertanggung jawab.

Menurutnya, demokrasi adalah perjanjian antara rakyat dan wakil yang dipilih, sehingga pemilih harus menentukan pilihan dengan kesadaran penuh—bukan karena uang atau popularitas sesaat.

“Bayangkan rakyat memilih dengan hati yang sadar dan pikiran jernih. Wakil rakyat pun akan lahir dari suara tulus dan akan menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab,” tambahnya.

Dukungan DPP Partai Golkar

Wakil Ketua Umum sekaligus Ketua Tim Kajian Politik DPP Partai Golkar Idrus Marham mendukung gagasan tersebut sebagai langkah penting memperkuat demokrasi Indonesia.

Baca juga : Kritik Tajam Purbaya ke Rocky Gerung Soal Jokowi Tak Ngapa-ngapain

“Saya sangat mengapresiasi ijtihad politik yang dilakukan Kepala BSNPG. Ini sebuah upaya serius agar demokrasi kita semakin berkualitas,” kata Idrus.

Idrus menegaskan, usulan dan gagasan BSNPG akan dikaji mendalam sebelum disampaikan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

Menurutnya, Partai Golkar sebagai partai besar memiliki tanggung jawab menjaga arah demokrasi agar tetap berpihak pada rakyat.

“Demokrasi adalah anugerah sejarah yang harus dijaga. Golkar melalui BSNPG ingin memastikan agar politik tidak kehilangan martabatnya dan pemerintah maupun parlemen benar-benar menjadi rumah rakyat,” tegasnya.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini