Viral Gestur Tak Senonoh Saat Live TikTok, Anggota DPR Ini Dilaporkan ke MKD
By Shandi March
16 Jul 2025
.jpeg)
Viral Gestur Tak Senonoh di Live TikTok, Anggota Komisi XIII DPR RI, Prana Putra Sohe Dilaporkan ke MKD.(TikTok@SerepatSerasanTV)
LBJ – Anggota Komisi XIII DPR RI, Prana Putra Sohe, menjadi sorotan publik usai aksinya dalam siaran langsung TikTok dinilai menunjukkan gestur tak senonoh. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) karena dianggap melanggar etika sebagai wakil rakyat.
Laporan terhadap Prana masuk ke MKD pada 25 Juni 2025 dan langsung ditindaklanjuti. Dalam sidang penjelasan teradu yang digelar Selasa (15/7), Wakil Ketua MKD Adang Daradjatun menyebutkan bahwa gestur yang ditampilkan Prana secara luas dikenali sebagai isyarat seksual.
“Mengadukan Saudara dugaan pelanggaran atas gestur yang tidak pantas secara etika simbol yang secara luas dikenal sebagai isyarat seksual dan disiarkan dalam live streaming di TikTok pada 19 Juni pukul 12.40 WIB,” jelas Adang di hadapan sidang MKD.
Baca juga : BNN Kaji Serius Potensi Ganja Medis, Tapi Tolak Legalisasi
Klaim Tak Sadar Direkam
Menanggapi laporan tersebut, Prana menyampaikan klarifikasi. Ia mengaku tidak menyadari bahwa dirinya sedang direkam saat berada dalam sesi reses Komisi XIII DPR pada 19 Juni lalu. Menurutnya, video tersebut terjadi saat sesi makan siang santai bersama rekan-rekan.
"Nah, di antara sela-sela itu sebelum kegiatan reses makan siang itu, di tempat saya, ada teman-teman tadi bertiga sedang mengobrol di video yang tadi dilihat. Kemudian, saya diajak masuk ke dalam frame video tersebut. Pertama saya tidak tahu kalau itu live TikTok, terus terang saya tidak tahu, demi Allah, dan kemudian saya masuk di situ," ujar Prana dalam pembelaannya.
Ia menyebut dirinya hanya menanggapi gurauan temannya soal rahasia awet muda. Alih-alih menjawab secara verbal, ia memilih menggunakan gestur mengapit ibu jari di antara jari telunjuk dan tengah. Prana berdalih bahwa isyarat itu muncul tanpa niat pornografi atau maksud merendahkan.
Lebih lanjut, Prana menyatakan bahwa ia sengaja tidak menyampaikan jawaban secara lisan karena khawatir dianggap kasar dalam konteks budaya lokal.
Baca juga : Operasi Patuh 2025 Digelar, Pengendara Main HP Jadi Incaran Polisi
"Jadi saya hanya menjelaskan Ketua, Yang Mulia. Jadi saya hanya menjelaskan bahwa kalau mau awet muda ya seperti itu tadi. Jadi saya pikir itu gestur yang saya tidak mau mengatakan bahasa-bahasa yang lain karena kalau bahasa Palembang itu lebih apa, istilahnya orang itu carut ya dan sebagainya," ucapnya.
Politikus yang juga mantan Wali Kota Lubuklinggau itu bahkan menyebut contoh dari dokter kandungan ternama untuk mendukung penjelasannya.
"Artinya, saya tidak ada niat sama sekali, untuk menjelaskan tentang kepornoan tersebut atau sensual itu tidak ada. Saya hanya menjelaskan yang sesungguhnya, saya dengar juga dokter Boyke sering juga menyampaikan bahwa kalau ingin awet muda harus sering-sering berhubungan badan dan sebagainya," tambah Prana.
Imbas Viral: Dihujat dan Didemo
Sejak video itu menyebar luas di media sosial, Prana mengaku akun pribadinya diserbu warganet. Tak hanya itu, kantor DPP PKB pun sempat menjadi sasaran demo warga. Ia merasa tudingan terhadap dirinya sebagai upaya menjatuhkan citranya.
Baca juga : Kepala BNN Minta Aparat Stop Tangkap Pengguna Narkoba, Fokus Rehabilitasi
“Saya pikir ini bagian dari pada untuk menjatuhkan saya, karena saya tidak ada niat menyampaikan hal-hal yang sensual,” tegasnya.
Hingga saat ini, MKD DPR belum mengumumkan keputusan final atas laporan tersebut. Namun, publik mendesak agar lembaga itu menjatuhkan sanksi tegas sebagai bentuk penegakan etika.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini