Polisi Buru Pelaku Penembakan WN Australia di Bali, 7 Saksi Diperiksa, 17 Peluru Diuji Balistik
By Shandi March
17 Jun 2025

Ilustrasi. Polisi Buru Pelaku Penembakan WN Australia di Bali, 7 Saksi Diperiksa, 17 Peluru Diuji Balistik. (Foto:Freepik)
LBJ – Polda Bali terus bergerak cepat memburu pelaku penembakan dua Warga Negara Asing (WNA) asal Australia di sebuah vila di Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Insiden tragis pada Sabtu (14/6) dini hari itu menewaskan Zivan Radmanovic (32) dan melukai Sanar Ghanim (35). Tim gabungan kepolisian kini fokus mendalami kasus dengan memeriksa tujuh saksi dan menguji belasan peluru.
Tim gabungan kepolisian di Bali tengah memfokuskan pengejaran terhadap para pelaku penembakan yang menggemparkan Pulau Dewata. Kabid Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama erat dengan Polda Jawa Timur dan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melacak keberadaan tersangka.
"Saat ini teman-teman kita masih berkerja tim gabungan ini. Dan berkoordinasi dengan semua stakeholder termasuk teman-teman Polda tetangga untuk mengejar keberadaan pelaku," kata Kombes Ariasandy di Denpasar, Bali, Senin (16/6).
Baca juga : Dua Eks Tentara Israel Bangun Bisnis Villa di Bali, Kini Gembok Akun Instagram Usai Viral
"Untuk saksi-saksi sementara ada tujuh. Dan mungkin bisa bertambah lagi saksi yang bis
a dimintai keterangan. Ini, sementara masih dalam penanganan dan kita tunggu bersama, dan kita bisa segera mengungkap kasus ini dan mengamankan para tersangka," tambahnya.
Korban selamat, Sanar Ghanim, telah keluar dari rumah sakit dan kini berada dalam pengawasan serta penanganan penyidik Polres Badung. Ia menjadi saksi kunci dalam kasus ini.
"Ini saya harus update lagi. Karena yang selamat ini kemarin sudah keluar rumah sakit dan dalam pengawasan, penanganan penyidik. Tentunya yang bersangkutan kita punya kepentingan untuk kita mintai keterangan sebagai saksi. Dan tentu menjadi tugas dari teman-teman penyidik," jelas Ariasandy.
Sanar Ghanim masih berada di Bali dan mendapatkan perlindungan penuh dari pihak kepolisian. "Tentunya dalam pengawasan dan perlindungan kami. Dan yang bersangkutan masih kami butuhkan keterangannya," imbuh Ariasandy.
Baca juga : Delapan WNA Diciduk di Bandara Ngurah Rai Bali Terkait Kasus Narkoba
Uji Balistik dan Komitmen Pemprov Bali Jamin Keamanan
Untuk mendalami peristiwa penembakan, kepolisian juga sedang melakukan uji balistik terhadap 17 selongsong peluru, 2 proyektil, dan 55 pecahan proyektil yang ditemukan di lokasi kejadian.
"Sementara (data uji balistik) di tangan para tim-tim ahli. Baik dari tim labfor maupun dari forensik maupun Biddokkes Polda Bali kita, yang melakukan otopsi atau visum terhadap korban. Data masih ada pada mereka dan datanya itu menjadi konsumsi penyidik," ujar Ariasandy, menjelaskan proses ilmiah untuk mengungkap pelaku.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Bali, I Nyoman Giri Prasta, menegaskan komitmen Pemprov Bali untuk tidak tinggal diam atas insiden ini. Ia menyatakan, Pemprov telah bersinergi dengan seluruh kekuatan penuh dalam penanganan kasus penembakan di Mengwi.
"Kami Pemerintah Provinsi Bali tidak akan tinggal diam. Kami sudah bersinergi dengan kekuatan penuh," kata dia di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin (16/6).
Baca juga :Terbongkar! Alasan Benjamin Netanyahu Ogah Akui Palestina Meski Dikepung Kecaman Internasional
Giri Prasta juga menyebutkan bahwa Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di Pulau Bali sudah digalakkan, termasuk pendataan seluruh warga dan pendatang.
"Dan itu sudah digalakkan melalui ini Kelian Banjar Dinas dan Kepala Dusun. Pertama, kita mendata seluruh warga masyarakat pribumi pastinya. Yang kedua itu adalah mendata masyarakat pendatang dengan kipem (Kartu Identitas Penduduk Musiman)," ujarnya.
Ia optimistis, berkat kerja sama seluruh pihak, insiden kriminal dapat diminimalisir. "Tapi kan berkat daripada kerja sama kita, masyarakat dan tokoh yang ada di Bali bersama dengan insan penegak hukum, saya kira paling tidak kita harus mampu meminimalisir daripada persoalan-persoalan kriminal yang ada di Bali ini. Kami jaminkan untuk itu," lanjutnya.
Baca juga : Prajurit TNI AL Pembunuh Jurnalis Juwita Divonis Penjara Seumur Hidup dan Dipecat
Peristiwa penembakan terhadap Zivan dan Sanar terjadi pada Sabtu (14/6) sekitar pukul 00:15 WITA, di sebuah vila di Jalan Pantai Munggu Seseh, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Insiden ini menjadi perhatian serius untuk menjaga citra pariwisata Bali yang aman.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini