Tekan Angka Kematian Kecelakaan di Jakarta, Jasa Raharja DKI Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat
By Shandi March
27 May 2025
.jpeg)
Jasa Raharja DKI Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat. (Dok. LBJ)
LBJ - Jakarta terus menghadapi tantangan serius dari tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang kerap memakan korban jiwa. Merespons kondisi ini, PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Utama DKI Jakarta berinisiatif menggelar sosialisasi dan pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan RS Islam Jakarta Cempaka Putih dan Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat, yang berlangsung di Auditorium RS Islam Jakarta Cempaka Putih pada Selasa (27/5).
Kepala Kantor Jasa Raharja Wilayah Utama DKI Jakarta, Radito Risangadi, yang diwakili oleh Kabag Pelayanan Kantor Wilayah Utama DKI Jakarta, Pahala Hendra, mengungkapkan harapannya. Ia ingin pelatihan PPGD dapat menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas di jalan, sehingga lebih banyak korban jiwa yang terselamatkan.
Baca juga : Kartu Sembako Cair Rp200 Ribu Mulai 5 Juni,18,3 Juta Rakyat Miskin Dapat Bantuan Prabowo!
"Inisiatif kegiatan PPGD ini lahir lantaran banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi, di tambah masih banyaknya pengendara jalan yang masih belum paham cara menangani dan melakukan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan di jalan," katanya, Selasa (27/5), menjelaskan urgensi pelatihan ini.
Para peserta Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat yang digelar Jasa Raharja DKI. (Dok. LBJ)
Pahala Hendra menambahkan, kehadiran peserta yang terdiri dari Komunitas Ojek Online, Komunitas Relawan Ambulance, dan mahasiswa diharapkan dapat meminimalisir fatalitas korban kecelakaan lalu lintas sebelum mendapatkan pertolongan dari petugas medis.
"Tujuan pelatihan ini juga untuk mengedukasi para pengguna jalan khususnya pengandara kendaraan bermotor terkait keselamatan dan keamanan berlalu lintas," ucapnya.
Lebih lanjut, Pahala menerangkan bahwa Provinsi DKI Jakarta termasuk dalam 10 besar Provinsi dengan total pembayaran santunan tertinggi. Ini mengindikasikan tingkat kecelakaan lalu lintas di Wilayah DKI Jakarta cukup tinggi. Periode tahun 2024, Jasa Raharja Kantor Wilayah DKI telah menyerahkan santunan sebesar Rp102 miliar dengan 334 korban meninggal dunia dan 5.653 korban luka-luka. Sementara itu, periode Januari hingga April 2025, santunan yang telah diserahkan mencapai Rp32 miliar untuk 128 korban meninggal dunia dan 1.690 korban luka-luka.
Baca juga : Indra Thohir: Abah yang Membuka Jalan Juara Persib, Inspirasi di Balik Gelar Liga 1
Peran Pertolongan Pertama dan Disiplin Berlalu Lintas
Di tempat yang sama, Direktur Utama RS Islam Jakarta Cempaka Putih, dr. Pradono Handojo, menegaskan bahwa tingkat kegawatdaruratan justru dimulai di lokasi kecelakaan, bukan saat korban tiba di rumah sakit.
"Artinya, pertolongan pertama yang tepat menjadi kunci keselamatan korban kecelakaan, termasuk mencegah tingkat kecacatan," terangnya. Oleh karena itu, ia mengapresiasi kegiatan pelatihan PPGD yang melibatkan berbagai profesi yang beraktivitas langsung di jalanan.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Jakpus, Kompol Gomos Simamora, menekankan pentingnya kedisiplinan pengendara guna mencegah kecelakaan lalu lintas. Ini termasuk mematuhi rambu lalu lintas, menggunakan atribut lengkap saat berkendara, dan menjaga kecepatan kendaraan.
Baca juga : Terungkap Motif Pemilik CV Sentoso Seal Tahan Ijazah Karyawan
"Upaya razia kendaraan juga rutin digelar sebagai bagian pendisiplinan pengendaran kendaraan bermotor," tegas Gomos Simamora, menunjukkan komitmen aparat dalam menjaga ketertiban jalan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini