×
image

Indra Thohir: Abah yang Membuka Jalan Juara Persib, Inspirasi di Balik Gelar Liga 1

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 27 May 2025

Abah Thohir adalah sosok legendaris yang membawa Persib menjuarai Liga Indonesia edisi perdana pada musim 1994/1995. (foto X/Persib)

Abah Thohir adalah sosok legendaris yang membawa Persib menjuarai Liga Indonesia edisi perdana pada musim 1994/1995. (foto X/Persib)


LBJ - Euforia masih membara di Bandung! Persib Bandung baru saja merayakan gelar juara Liga 1 musim 2024/2025 pada 24 Mei lalu di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Ini adalah gelar keempat mereka di era Liga Indonesia, dan yang paling istimewa: juara back-to-back di sistem liga penuh.

Kemenangan dramatis 3-2 atas Persis Solo di laga kandang terakhir melengkapi musim gemilang yang diakhiri dengan 69 poin.

Trofi juara langsung diserahkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kepada kapten Marc Klok.

Di balik semua hiruk pikuk perayaan ini, ada satu nama yang tak bisa dilepaskan dari fondasi kejayaan Persib: Indra Muhammad Thohir. Lahir di Bandung pada 7 Juli 1941, "Abah" Thohir adalah sosok legendaris yang membawa Persib menjuarai Liga Indonesia edisi perdana pada musim 1994/1995.

Baca juga: Euforia Juara Persib 2025: Pawai Meriah Dijaga Ribuan Personel Polda Jabar

Perjalanan Sang Maestro: Dari Asisten hingga Juara Beruntun

Karier Abah Thohir di Persib dimulai pada era 1980-an, tepatnya sebagai pelatih fisik. Ia turut merasakan manisnya gelar Perserikatan 1986 dan 1989/1990 sebagai asisten pelatih.

Puncaknya datang ketika ia diangkat menjadi pelatih kepala menjelang Kompetisi Perserikatan 1993/1994. Tanpa buang waktu, Abah langsung membawa Maung Bandung meraih juara.

Kisah suksesnya berlanjut di Liga Indonesia 1994/1995. Persib di bawah tangan dinginnya kembali menjuarai kompetisi, mengalahkan Petrokimia Putra di final berkat gol semata wayang Sutiono Lamso. Ini adalah bukti nyata kemampuannya meracik tim juara.

Filosofi "Pemain Lokal Itu Kuncinya"

Salah satu ciri khas Abah Thohir yang paling menonjol adalah keberaniannya. Ia bersikeras menggunakan 100% pemain lokal binaan internal Persib, bahkan menolak tawaran manajemen untuk memakai pemain asing.

Baginya, kekompakan dan keadilan dalam tim adalah segalanya, termasuk soal gaji pemain.

Filosofi ini, ditambah dengan program latihan fisik yang militan namun seimbang dengan teknik, membuat Persib punya stamina prima sepanjang musim. Para pemain tampil konsisten, tak heran jika gelar juara berhasil diraih.

Baca juga: DPR Setujui Naturalisasi Empat Pemain Sepak Bola Putri Keturunan Indonesia

Mengukir Sejarah di Benua Asia

Prestasi Abah Thohir tak hanya terbatas di kancah domestik. Setelah menjuarai Liga Indonesia, Persib di bawah asuhannya sukses menembus babak 8 besar Piala Champions Asia 1995 (kini Liga Champions Asia).

Ini adalah pencapaian yang sangat langka bagi klub Indonesia di masa itu.

Atas semua dedikasi dan pencapaiannya, Indra Thohir mendapat pengakuan internasional. Ia dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Asia oleh AFC pada tahun 1995, sebuah penghargaan yang membuktikan kualitas kepelatihannya.

Warisan yang Terus Menginspirasi

Dengan total empat trofi juara – dua sebagai pelatih kepala dan dua sebagai pelatih fisik – Indra Thohir pantas disebut sebagai pelatih tersukses dalam sejarah Persib.

Ia adalah simbol kejayaan dan fondasi kekuatan Maung Bandung. Hingga kini, "Abah" masih dikenang dan dihormati, bahkan sering hadir dalam perayaan juara Persib modern sebagai sosok inspiratif bagi generasi penerus.

Abah Thohir, meskipun pernah melatih Persikabo Bogor dan tim nasional U-16 Indonesia, akan selalu identik dengan Persib.

Julukan "Abah Thohir" bukan sekadar panggilan, melainkan bentuk penghormatan abadi atas dedikasi, integritas, dan kontribusinya dalam membangun karakter serta fondasi kejayaan Persib Bandung.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post