×
image

Karyawan Minimarket Jakpus Atur Skenario Perampokan, Polisi Ungkap Fakta

  • image
  • By Shandi March

  • 19 May 2025

Ilustrasi. Karyawan Minimarket Jakpus Atur Skenario Perampokan. (Foto:Freepik@senivpetro)

Ilustrasi. Karyawan Minimarket Jakpus Atur Skenario Perampokan. (Foto:Freepik@senivpetro)


LBJ - Polisi berhasil mengungkap modus pencurian uang senilai Rp70 juta dan beberapa handphone (HP) di sebuah minimarket yang berlokasi di Jalan KH Mas Mansyur Nomor 90, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Aksi kejahatan yang terjadi pada Kamis (15/5) ini ternyata melibatkan karyawan minimarket itu sendiri.

"Korban yang juga merupakan karyawan minimarket itu merencanakan aksi seolah-olah terjadi perampokan dengan berbagai cara," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, di Jakarta, Minggu.

Ade menjelaskan bahwa tersangka utama dalam kasus ini adalah Abdul Yusup Apriyana (24), yang berprofesi sebagai asisten kepala toko. Abdul Yusup menginstruksikan teman-temannya untuk melakukan serangkaian tindakan yang menciptakan ilusi perampokan, termasuk menendang, memukul, menodong dengan senjata mainan, mengikat tangan dan kaki korban, serta melakban mulut korban.

Baca juga : Bantah Terima 50 persen Jatah Judi Online, Budi Arie Minta Media Setop Framing

"Tanggal 15 Mei 2025 tanpa sepengetahuan karyawan lain, tersangka Abdul Yusup Apriyanto (asisten kelapa toko) mengambil uang di brangkas toko sebesar Rp20 juta," kata Ade.

Abdul Yusup kemudian menyerahkan uang tersebut kepada tersangka Danar di toilet toko sekitar pukul 01.00 WIB. Setelah itu, Danar melakukan top-up atau pengisian saldo dompet digital sebanyak dua kali melalui kasir atas nama Zaky.

Transaksi pertama Danar terjadi pada pukul 01.15 WIB, dan transaksi kedua dilakukan pada pukul 02.00 WIB, dengan total Rp20 juta yang ditransfer ke empat nomor Dana.

Kemudian sekitar pukul 04.25 WIB, tersangka Tazul masuk ke dalam toko dengan berpura-pura membeli rokok dan jajanan. Tindakan ini bertujuan untuk memantau situasi di dalam toko dan mengalihkan perhatian kasir.

Baca juga :Ribuan Ojol Akan Gelar Demo Besar-besaran di Jakarta Besok, Layanan Diprediksi Lumpuh

"Setelah itu Abdul izin kepada teman kasirnya untuk pergi ke lantai dua toko (tempat brangkas) dengan alasan ingin menghitung uang pick up sales," ucap Ade.

Saat berada di lantai dua dan menghitung uang di brangkas, Abdul memberikan kode melalui WhatsApp kepada Danar dengan kata "GAS". Danar kemudian masuk ke dalam toko dan meminta izin kepada kasir untuk pergi ke toilet.

Namun, Danar tidak benar-benar pergi ke toilet. Ia langsung menuju lantai dua tempat Abdul menghitung uang. Di sana, Danar melakukan pemukulan terhadap Abdul, sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya.

Danar bahkan sempat menodongkan senjata yang ternyata adalah pistol mainan kepada Abdul dan mengambil uang dari brangkas sekitar Rp49.800.000 serta satu unit ponsel milik Abdul.

Baca juga :Viral Bidan di Serang Jadi Terdakwa KDRT Usai Laporkan Suami TNI

Setelah berhasil menggasak uang dan ponsel, Danar turun dari lantai dua dan segera meninggalkan toko, diikuti oleh Tazul.

Pihak kepolisian berhasil menangkap para pelaku pencurian pada Sabtu (17/5) sekitar pukul 01.30 WIB di Jalan Brigjen HRM Wasita Kusumah, Sirnagalih, Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pelaku yang berhasil diamankan adalah Danar Fauzan Supandi (25) yang berperan sebagai eksekutor, Tazul Arifin (25) yang bertugas memantau situasi, dan Abdul Yusup Apriyana (24) yang merupakan otak dari kejahatan ini.

Para pelaku dijerat dengan tindak pidana pencurian dengan kekerasan sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 365 KUHP.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post