Israel dan Hamas Kembali Tukar Sandera, 183 Warga Palestina Dibebaskan
By Shandi March
08 Feb 2025
.jpg)
Para sandera warga Israel yang dibebaskan oleh HAMAS beberapa waktu yang lalu, terlihat sehat dan bahagia. (x@MasGres)
LBJ – Hamas dan Israel kembali melakukan pertukaran sandera untuk kelima kalinya pada Sabtu (8/2). Dalam kesepakatan ini, Hamas membebaskan tiga warga Israel, sedangkan Israel melepaskan 183 tahanan Palestina dari penjara.
Meskipun ketegangan di Timur Tengah semakin memanas akibat pernyataan kontroversial Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengusulkan pengosongan Gaza, pertukaran ini tetap berlangsung sesuai rencana.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi identitas tiga warga Israel yang dibebaskan oleh Hamas, yaitu Eli Sharabi, Or Levy, dan Ohad Ben Ami. Sementara itu, Hamas mengumumkan daftar tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel.
Di tengah momen ini, Yarden Bibas, mantan sandera yang telah dibebaskan Hamas pekan lalu, meminta Netanyahu segera mengupayakan pembebasan istri dan kedua anaknya yang masih berada di Gaza.
Baca juga : Hamas Serahkan Daftar Sandera Israel, Kesepakatan Gencatan Senjata Terus Berlanjut
"Perdana Menteri Netanyahu, saya berbicara langsung kepada Anda, tolong bawa kembali keluarga saya, teman-teman saya, dan semua orang ke rumah mereka," ujar Bibas dalam pernyataannya, dikutip dari AFP.
Namun, Hamas sebelumnya mengklaim bahwa istri Bibas, Shiri, serta kedua anaknya, Ariel dan Kfir—yang merupakan sandera termuda—telah meninggal dunia. Hingga kini, Israel belum memberikan konfirmasi resmi terkait klaim tersebut.
Perjalanan Panjang Pertukaran Sandera
Sejauh ini, Israel dan Hamas telah melakukan empat kali pertukaran sandera sejak gencatan senjata pertama disepakati. Dalam proses tersebut, Hamas telah membebaskan 18 sandera, sedangkan Israel telah melepaskan sekitar 600 tahanan Palestina.
Baca juga :Israel Larang Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara, Tunggu Pembebasan Sandera
Kesepakatan ini dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat dengan tujuan membebaskan total 33 sandera dalam periode 42 hari.
Tahap kedua perundingan dijadwalkan dimulai pada Senin mendatang. Namun, hingga kini belum ada kepastian terkait kelanjutan negosiasi. Jika tahap ini berhasil, diharapkan lebih banyak sandera yang akan dibebaskan dan membuka peluang bagi penghentian agresi Israel yang telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023.
Pada tanggal tersebut, Hamas melancarkan serangan besar-besaran ke Israel dan menculik 251 orang ke Gaza. Hingga kini, masih ada 76 sandera yang belum dibebaskan, di mana 34 di antaranya dilaporkan telah tewas menurut militer Israel.
Baca juga : Demonstrasi Terbesar di Israel Tuntut Pembebasan Sandera di Gaza
Sementara itu, invasi Israel yang terus berlangsung telah menewaskan lebih dari 47.500 orang di Gaza, dengan mayoritas korban adalah warga sipil.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini