×
image

Israel Larang Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara, Tunggu Pembebasan Sandera

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 26 Jan 2025

Para pengungsi yang ingin kembali ke Gaza Utara terpaksa harus bermalam di jalan, menunggu militer Israel mengijinkan mereka kembali ke rumahnya masing-masing. (foto X/@SYaacobi)

Para pengungsi yang ingin kembali ke Gaza Utara terpaksa harus bermalam di jalan, menunggu militer Israel mengijinkan mereka kembali ke rumahnya masing-masing. (foto X/@SYaacobi)


LBJ - Israel menyatakan tidak akan mengizinkan warga Palestina kembali ke rumah mereka di Jalur Gaza utara untuk sementara waktu. Keputusan ini diumumkan oleh Kantor Perdana Menteri Israel pada Sabtu (25/1).

Larangan ini diberlakukan hingga pembebasan sandera Israel, Arbel Yehud, terlaksana.

"Pembebasan Arbel Yehud merupakan prioritas dan menjadi bagian dari kesepakatan yang telah disusun," bunyi pernyataan tersebut.

Banyak penduduk Gaza Utara sebelumnya terpaksa meninggalkan rumah mereka karena pertempuran. Mereka pindah ke wilayah selatan yang dianggap lebih aman. Sesuai perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas, warga seharusnya dapat kembali ke rumah mereka.

Baca juga: Amerika Serikat Raup Keuntungan Besar dari Perang Gaza

Namun, Israel menghentikan langkah itu.

"Kami tidak dapat mengizinkan pengungsi kembali ke utara hingga situasi penyanderaan terselesaikan sepenuhnya," tambah pernyataan itu.

Larangan ini berkaitan dengan pertukaran sandera yang berlangsung antara Israel dan Hamas. Pada Sabtu, Hamas membebaskan empat tentara wanita Israel. Mereka tiba di kamp militer Israel dengan kondisi sehat.

Namun, Arbel Yehud, yang dijadwalkan dibebaskan pada hari yang sama, belum termasuk dalam daftar tersebut. Seorang pejabat Jihad Islam Palestina mengonfirmasi bahwa Yehud masih hidup dan dijadwalkan dibebaskan Sabtu depan.

Puluhan ribu warga Palestina masih tinggal di tempat penampungan di Gaza bagian tengah dan selatan. Mereka menunggu untuk diizinkan kembali ke rumah mereka di utara.

Baca juga: Hamas-Israel Tukar Tawanan, Ketegangan Masih Memuncak

"Kami hanya ingin pulang," kata Ahmed, seorang pengungsi yang kini tinggal di kamp al-Nuseirat. "Kami berharap pihak berwenang segera menyelesaikan perjanjian ini."

Kesepakatan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas menjadi kunci situasi ini. Dengan larangan yang terus berlanjut, ketegangan antara kedua pihak masih tinggi.

Israel menegaskan akan memprioritaskan keamanan nasionalnya. Namun, warga Palestina di Gaza Utara menghadapi ketidakpastian besar tentang masa depan mereka.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post