LBJ - Hamas dan Israel menyelesaikan pertukaran tawanan yang melibatkan empat tentara wanita Israel dan 200 tahanan Palestina. Perjanjian ini dianggap penting oleh kedua pihak, tetapi ketegangan dan tuduhan pelanggaran terus menghantui gencatan senjata yang rapuh.

Pada Sabtu, Hamas membebaskan empat tentara wanita Israel, sementara Israel membebaskan 200 tahanan Palestina. Pembebasan ini adalah bagian dari perjanjian gencatan senjata yang menghentikan perang selama 15 bulan.

Empat tentara wanita Israel yang dibebaskan adalah Karina Ariev, Daniella Gilboa, Naama Levy, dan Liri Albag. Di sisi lain, 200 tahanan Palestina termasuk 121 tahanan dengan hukuman seumur hidup.

Baca juga: Serangan Artileri Israel di Rafah Tewaskan Dua Warga Palestina

Pertukaran dilakukan Sabtu lalu, sebagai tindak lanjut dari kesepakatan gencatan

Pembebasan tentara Israel berlangsung di Lapangan Palestina, Gaza. Sementara, tahanan Palestina dibebaskan dari penjara militer Ofer, Tepi Barat.

Menurut Tamer Qarmout, pembebasan tahanan Palestina menjadi "kelegaan besar" bagi keluarga mereka. Namun, situasi ini menunjukkan konflik yang terus berlanjut.

“Pendudukan harus diakhiri melalui negosiasi damai,” ujarnya.

Baca juga: Dua Warga Palestina Tewas, Israel Lanjutkan Serangan Besar di Jenin

ICRC memindahkan 128 tahanan Palestina ke Gaza dan Tepi Barat, sedangkan Hamas menyerahkan tentara wanita Israel kepada pasukan ICRC. Penandatanganan dokumen dilakukan oleh perwakilan Hamas dan ICRC.

Warga Palestina bersorak di Ramallah, sementara warga Israel menyambut hangat di Tel Aviv. Namun, masih ada ketegangan. Hamas menuduh Israel memperlambat implementasi kesepakatan, sementara Israel merasa beberapa ketentuan belum terpenuhi.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini