×
image

Serangan Artileri Israel di Rafah Tewaskan Dua Warga Palestina

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 24 Jan 2025

Serangan Israel masih terus berlangsung di wilayah Gaza meskipun telah menyepakati gencatan senjata di wilayah tersebut. (foto X/@DaniMayakovski)

Serangan Israel masih terus berlangsung di wilayah Gaza meskipun telah menyepakati gencatan senjata di wilayah tersebut. (foto X/@DaniMayakovski)


LBJ - Dua warga Palestina tewas dalam serangan artileri Israel di lingkungan Tel Al-Sultan, Rafah, Jalur Gaza selatan, pada Kamis (18/1). Serangan ini memicu kecaman karena dianggap melanggar perjanjian gencatan senjata yang berlaku.

Menurut Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, serangan tersebut menargetkan sekelompok warga di zona yang seharusnya aman. 

“Serangan ini merenggut dua nyawa dan melukai beberapa orang lainnya, yang kini dirawat di rumah sakit setempat,” katanya.

Serangan terjadi di wilayah yang telah ditetapkan sebagai zona aman sesuai perjanjian gencatan senjata. Perjanjian itu dimediasi oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat, mulai berlaku sejak Minggu (14/1). Perjanjian ini bertujuan menciptakan de-eskalasi konflik secara bertahap.

Baca juga: Dua Warga Palestina Tewas, Israel Lanjutkan Serangan Besar di Jenin

Sumber keamanan Palestina mengatakan bahwa militer Israel menyerang meski tidak ada aktivitas militer di lokasi tersebut.

"Daerah ini seharusnya menjadi tempat aman bagi warga sipil yang telah kembali," ungkap salah satu sumber.

Hingga berita ini diturunkan, militer Israel belum memberikan komentar resmi terkait insiden tersebut. Namun, sebelumnya, mereka mengklaim telah menyerang tersangka bersenjata di Gaza dengan alasan ancaman terhadap pasukan mereka.

Baca juga: Israel dan Hamas Lanjutkan Gencatan Senjata Tahap Kedua, di Kairo

Dalam pernyataannya, Israel menegaskan bahwa serangan dilakukan sebagai langkah pertahanan. 

“Kami tetap berkomitmen pada gencatan senjata, tetapi siap menghadapi segala kemungkinan,” kata militer Israel pada Rabu (17/1).

Serangan ini menambah daftar pelanggaran gencatan senjata yang dilaporkan sejak kesepakatan diumumkan. Perjanjian ini mencakup pembebasan tahanan di kedua pihak sebagai langkah awal perdamaian. Hamas diwajibkan membebaskan 33 sandera Israel, sementara Israel harus membebaskan 1.890 tahanan Palestina.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post