LBJ - Delegasi Israel tiba di Kairo untuk membahas implementasi gencatan senjata tahap kedua di Gaza. Fokus utama adalah pembebasan sandera, pembukaan perbatasan Rafah, dan penarikan pasukan Israel.

Delegasi keamanan Israel tiba di Kairo, Rabu (22/1), untuk melanjutkan pembahasan gencatan senjata Gaza. Diskusi ini melibatkan perwakilan badan intelijen Mossad dan Shin Bet.

Sumber Mesir yang mengetahui pembahasan menyatakan, "Pertemuan ini membahas pelaksanaan tahap kedua, termasuk pembukaan perbatasan Rafah bagi warga Palestina yang terluka."

Baca juga: Medan Perang Bergeser ke Tepi Barat, Warga Palestina Hidup dalam Ketakutan

Masalah penarikan pasukan Israel di Koridor Philadelphia menjadi perhatian utama. Israel mengusulkan penarikan sebagian, tetapi Mesir bersikeras agar pasukan ditarik sepenuhnya dari wilayah itu.

Kesepakatan ini juga mencakup pertukaran sandera antara Israel dan Hamas. Tawanan Palestina di penjara Israel akan dibebaskan sebagai bagian dari perjanjian.

"Pertukaran ini adalah langkah penting untuk mengurangi ketegangan," kata sumber anonim.

Gencatan senjata tiga tahap ini dimediasi oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat. Perjanjian tersebut disepakati setelah konflik berkepanjangan selama lebih dari 15 bulan.

Baca juga: Kontroversi Kebijakan Donald Trump di Periode Kedua Kepemimpinannya

Pada tahap pertama, Israel dan Hamas sepakat meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Penarikan sebagian pasukan Israel dari daerah kantong Gaza juga menjadi bagian dari kesepakatan awal.

Implementasi penuh gencatan senjata diharapkan dapat meredakan ketegangan di Gaza. Pembukaan perbatasan Rafah menjadi harapan besar bagi warga Palestina yang terluka dan membutuhkan perawatan medis.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini