×
image

Kasus Penembakan Siswa SMK, Kapolri Copot Irwan Anwar Dari Kapolrestabes Semarang

  • image
  • By Shandi March

  • 30 Dec 2024

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar, dalam RDP dengan Komisi III DPR. (Tangkap layar Youtube DPR RI).

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar, dalam RDP dengan Komisi III DPR. (Tangkap layar Youtube DPR RI).


LBJ - Kapolri mencopot Kombes Pol. Irwan Anwar dari jabatannya setelah kasus penembakan siswa SMK Gamma di Semarang yang memicu kemarahan publik.

Kasus penembakan yang menimpa siswa SMK Negeri 4 Semarang, Gamma, yang tewas tertembak oleh oknum polisi, kini semakin jelas setelah Kapolri resmi mencopot Kombes Irwan Anwar dari jabatan Kapolrestabes Semarang.

Langkah ini diambil setelah proses pengungkapan pelaku utama penembakan yang dinilai lambat dan tidak memadai. Kejadian tragis ini membuat masyarakat geram karena pengungkapan kasus yang berlangsung lama dinilai tidak sesuai dengan harapan publik.

Baca juga : Kasus Polisi Tembak Siswa SMK Semarang, Keluarga Desak Copot Kapolrestabes Semarang

Kejadian penembakan yang melibatkan Aipda Robig, seorang polisi yang sudah dipecat, memunculkan banyak pertanyaan tentang pengelolaan kasus dan kecepatan aparat dalam menangani insiden tersebut.

Gamma, seorang siswa SMKN 4 Semarang, meninggal dunia setelah ditembak oleh Robig, yang sebelumnya mengklaim bahwa korban terlibat dalam aksi tawuran. Namun, dugaan tersebut segera dibantah oleh pihak keluarga dan publik yang menuntut kejelasan dan transparansi.

Akun X @ilhampid menyuarakan ketidakpuasan atas pencopotan jabatan Irwan Anwar, menyatakan bahwa langkah tersebut tidak cukup memadai.

“Mestinya Kapolrestabes Semarang tidak hanya dicopot, tapi juga dimutasi,” kata akun tersebut, mengindikasikan bahwa pencopotan Irwan belum cukup adil terhadap keluarga korban dan masyarakat yang berharap keadilan lebih besar.

Irwan dituding telah merekayasa bukti, mengubah kronologi kejadian, serta menyusun ulang adegan secara tidak jujur terkait insiden penembakan siswa SMK.

“Sudah jelas dia merekayasa bukti, kronologi, dan rekonstruksi palsu,” kata akun X @ilhampid.

Baca juga : Aipda Robig Zaenudin Jadi Tersangka Penembakan Pelajar SMKN 4 Semarang

Tanggapan Ayah Korban

Ayah korban, Andi, mengungkapkan rasa marahnya atas kematian anaknya yang disebabkan oleh tindakan tak bertanggung jawab oknum polisi.

Ia menyebutkan bahwa meskipun pelaku penembakan telah dipecat, perasaan jengkel dan kecewa tetap mendalam.

"Manusiawi ya, jengkel," ungkap Andi saat ditemui setelah sidang kode etik terhadap Aipda Robig di Mapolda Jateng pada 9 Desember 2024.

Lebih lanjut, Andi juga mengkritik institusi Polri yang dinilai tidak banyak berubah meskipun sudah ada kasus-kasus serupa.

Baca juga : Polda Jateng Klarifikasi Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang: Tidak Ada Rekayasa

Ia berharap agar Polri lebih tegas dalam menanggapi tindakan anggota yang melanggar kode etik, terutama yang menyebabkan korban jiwa.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post