Dukung Trump Tutup USAID, Rusia Sebut Itu Alat Intervensi Politik AS
By Shandi March
07 Feb 2025
.jpeg)
Trump tutup us aid. (X@comicswelove)
LBJ – Pemerintah Rusia dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk membubarkan Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengungkapkan bahwa lembaga tersebut selama ini bukan hanya berfungsi sebagai badan bantuan, melainkan juga alat intervensi politik di berbagai negara.
"Itu adalah mesin untuk mencampuri urusan dalam negeri, badan itu adalah mekanisme untuk mengubah rezim, tatanan politik, struktur negara," ujar Zakharova, dikutip dari The Moscow Times.
USAID Dinilai sebagai Alat Pengaruh Global AS
USAID selama ini dikenal sebagai salah satu instrumen soft power AS untuk memperluas pengaruh globalnya. Sejumlah negara menilai badan ini memiliki peran lebih dari sekadar memberikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan.
Baca juga : Proyek IKN Tersendat, Sri Mulyani Blokir Dana? Ini Penjelasannya
Rusia sendiri telah mengusir USAID sejak tahun 2012 karena dianggap ikut campur dalam politik domestiknya. Tuduhan terhadap USAID pun tak berhenti di situ.
Sejumlah pihak di Rusia menuding badan ini berperan dalam mendukung gerakan pro-demokrasi di negara-negara bekas Uni Soviet. Hal inilah yang membuat Rusia semakin menentang keberadaannya.
Elon Musk Umumkan Penutupan USAID
Pada Senin (3/2), Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/DOGE), Elon Musk, mengumumkan bahwa USAID akan resmi ditutup.
Baca juga : Pejabat PBB Kecam Rencana Pemindahan Warga Gaza oleh Donald Trump
Keputusan tersebut sejalan dengan kebijakan AS untuk membekukan semua bentuk bantuan luar negeri selama tiga bulan. Menurut Trump, langkah ini diambil karena industri bantuan luar negeri dianggap bertentangan dengan kepentingan nasional AS.
Musk bahkan melontarkan berbagai tuduhan terhadap USAID, menyebutnya sebagai "organisasi kriminal," "sarang penganut Marxisme-Kiri," hingga "pendukung senjata biologi yang menewaskan jutaan orang."
Presiden Trump pun ikut bersuara dan menuding USAID sebagai lembaga yang dijalankan oleh sekelompok orang gila radikal.
Baca juga : Arab Saudi Tolak Rencana Trump Ambil Alih Gaza, Komitmen dukung Negara Palestina
USAID sebelumnya menjadi salah satu lembaga utama dalam pemberian bantuan internasional. Kini, seluruh operasionalnya akan dialihkan ke Kementerian Luar Negeri AS.
Penutupan USAID tentunya akan membawa konsekuensi besar, terutama bagi negara-negara yang selama ini menerima bantuan dari badan tersebut.
Tanpa dukungan USAID, banyak proyek pembangunan dan bantuan kemanusiaan berisiko terhenti. Namun, bagi Rusia, keputusan ini dianggap sebagai langkah positif dalam membatasi intervensi AS di berbagai belahan dunia.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini