LBJ - Seorang pria berinisial AJS (27) di Jakarta Barat harus menghadapi proses hukum setelah terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan uang yang total kerugiannya mencapai Rp 216 juta. Menariknya, pelaku memilih untuk menyerahkan diri kepada polisi usai kejahatannya terungkap oleh korban.

Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Alexander Tengbunan, mengungkapkan bahwa AJS datang ke kantor polisi atas kesadarannya sendiri.

“Pelaku ini sebenarnya menyerahkan diri. Dia ketahuan sama bosnya, lalu dengan ikhlas menyerahkan diri karena sudah siap menerima ganjaran,” ujar Alexander saat dikonfirmasi, Jumat (19/12).

Baca juga : Drama OTT KPK: Kasi Datun Kejari HSU Melawan dan Lolos dari Penangkapan

AJS mengaku siap mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah dilakukannya sejak tahun 2023. Setelah AJS menyerahkan diri, korban kemudian secara resmi membuat laporan polisi.

"Jadi setelah menyerahkan diri, bosnya juga membuat laporan polisi, dan pelaku memang bersedia mempertanggungjawabkan perbuatannya,” jelas AKP Alexander.

Kepada petugas, AJS awalnya mengklaim uang ratusan juta rupiah hasil kejahatannya digunakan untuk menutupi kebutuhan ekonomi.

Namun, penyelidikan lebih lanjut oleh polisi menemukan fakta lain yang mendukung dugaan adanya gaya hidup berlebihan atau hedonis.

Baca juga : Kasus Suap Rp9,5 M, Bupati Bekasi Minta Maaf Saat Digiring ke Tahanan KPK

“Pelaku mengaku uang itu digunakan untuk kebutuhan ekonomi. Tapi setelah kita dalami, dia juga punya gaya hidup yang agak eksklusif, seperti sering ke hiburan malam. Uang itu juga dipakai untuk hiburan,” ungkap Alexander, mengonfirmasi penggunaan dana tersebut.

Terkait hubungan antara pelaku dan korban, AKP Alexander menyebutkan bahwa AJS bukan merupakan karyawan resmi, tetapi telah bekerja sama dengan korban dalam kurun waktu yang cukup lama.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini