LBJ - Presiden Prabowo Subianto menegaskan standar kepemimpinan di tengah situasi darurat. Dalam rapat percepatan penanganan bencana Sumatra yang berlangsung di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu malam (7/12), ia menyoroti tindakan Bupati Aceh Selatan Mirwan MS yang memilih berangkat umrah ketika wilayahnya diterjang banjir dan longsor.

Dengan nada tegas, Prabowo menyampaikan arahan langsung kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

“Kalau yang mau lari, lari aja nggak apa-apa. Dicopot Mendagri bisa ya, diproses,” ucapnya.

Ia bahkan menyamakan tindakan itu dengan istilah militer.

Baca juga : Prabowo Siapkan Bantuan Rp60 Juta per Rumah untuk Warga Terdampak Banjir Sumatra

“Ini kalau tentara namanya desersi, itu dalam keadaan bahaya meninggalkan anak buah, aduh itu tidak bisa tuh, sorry tuh, saya enggak mau tanya partai mana,” tandas Prabowo.

Di forum tersebut, Prabowo turut menyampaikan apresiasi kepada para kepala daerah yang tetap berjibaku di lapangan demi melindungi warganya.

"Terima kasih para bupati, kalian yang terus berjuang untuk rakyat, memang kalian dipilih untuk menghadapi kesulitan," ucap Prabowo.

Kasus Mirwan memang menuai kritik publik. Saat 11 kecamatan di Aceh Selatan terendam banjir dan dihantam longsor, Mirwan ternyata mengantongi tiket keberangkatan umrah bersama keluarganya.

Baca juga : Bencana Sumut: 45 Ribu Lebih Warga Masih Mengungsi, Pemerintah Percepat Pemulihan

Ironisnya, ia sudah menerbitkan surat ketidaksanggupan menangani tanggap darurat banjir dan longsor pada 27 November, jauh sebelum langkahnya menuju Tanah Suci terekspos.

Pemeriksaan terhadap Mirwan yang seharusnya dilakukan Inspektorat Jenderal Kemendagri bahkan sudah dijadwalkan ulang. Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, memastikan dirinya tidak pernah menyetujui pengajuan izin umrah.

Surat permohonan yang diajukan Mirwan pada 24 November resmi ditolak. Namun, Mirwan tetap terbang pada 2 Desember, di saat warga Trumon masih tinggal di tenda-tenda pengungsian.

"Gubernur telah menyampaikan balasan tertulis permohonan tersebut tidak dapat dikabulkan atau ditolak," kata Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, Jumat (5/12).

Baca juga : BNPB Sebut Tak Mencekam, Video Ferry Irwandi Tunjukkan Warga Aceh Tamiang Minum Air Banjir

Gerindra Resmi Memberhentikan Mirwan

Sikap Mirwan tidak hanya disorot pemerintah pusat dan publik. Partai Gerindra, tempat Mirwan bernaung, resmi mencopotnya dari posisi Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.

"Sangat disayangkan sikap dan kepemimpinan yang bersangkutan, oleh karena itu DPP Gerindra memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan," kata Sekjen Partai Gerindra Sugiono, Jumat (5/12).

Langkah itu menjadi konsekuensi politik bagi Mirwan yang dinilai abai pada tanggung jawab, terlebih di tengah bencana yang menimpa warganya sendiri.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini