×
image

BNPB Sebut Tak Mencekam, Video Ferry Irwandi Tunjukkan Warga Aceh Tamiang Minum Air Banjir

  • image
  • By Shandi March

  • 06 Dec 2025

Ferry Irwandi Tunjukkan Warga Aceh Tamiang Minum Air Banjir. (X@irwandi ferry)

Ferry Irwandi Tunjukkan Warga Aceh Tamiang Minum Air Banjir. (X@irwandi ferry)


LBJ - Kondisi banjir yang melanda Aceh Tamiang kembali menjadi sorotan setelah influencer dan pendiri Malaka Project, Ferry Irwandi, menyiarkan kondisi lapangan yang jauh dari kata aman. Dalam video yang viral di media sosial, Ferry memperlihatkan bagaimana warga bertahan di tengah keterbatasan pangan dan air bersih.

Ferry menyampaikan bahwa situasi itu sangat berbeda dari narasi yang sebelumnya disampaikan pemerintah. Ia menggambarkan keadaan warga secara gamblang.

“Keadaannya, mengerikan. Orang-orang enggak makan berhari-hari, orang susah banget minum. Mereka minum dari air banjir yang dikasih bubuk teh supaya tidak bau. Mencekam. Yang bilang ini tidak mencekam, anda jangan ke pinggir kota,” ujarnya.

Baca juga : Dikritik Yapping, Ferry Irwandi Balas dengan Aksi Donasi Bencana Rp10 Miliar

Keterangan tersebut memicu pembicaraan publik karena menunjukkan betapa gentingnya kondisi di kawasan terdampak.

Dalam dokumentasi yang dibagikan Ferry, sejumlah warga membenarkan bahwa bantuan dari pemerintah belum menjangkau sebagian besar titik banjir. Mereka mengaku hanya mengandalkan satu sama lain untuk bertahan hidup.

Salah seorang warga yang ditemui Ferry menegaskan bahwa peran relawan justru diisi oleh warga yang terdampak banjir itu sendiri.

“Warga bantu warga tagline hari ini adalah korban bantu korban. Relawan kami yang turun bang rata-rata korban semua hari ini bang. Relawan yang bertugas hari ini di lapangan korban bang, korban juga. Jadi, tagline hari ini adalah, korban bantu korban,” jelas seorang warga.

Lebih jauh, warga lainnya mengungkapkan bahwa pasokan bantuan dari pemerintah pusat belum mereka terima.

Baca juga : Tiga Jenderal TNI Datangi Polda Metro Usut Dugaan Pidana Ferry Irwandi

“Belum dapat bantuan, kecuali kemarin ada dari dana desa untuk beli beras. Bantuan nasional belom ada,” ujarnya.

Kontras dengan Pernyataan BNPB

Sorotan publik semakin menguat karena keterangan Ferry dinilai bertolak belakang dengan pernyataan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto beberapa waktu sebelumnya. Saat meninjau wilayah Sumatra, Suharyanto sempat menyatakan bahwa situasi yang tampak mencekam hanya terjadi di media sosial.

“Memang kemarin kelihatannya mencekam karena berseliweran di media sosial, tetapi begitu kami tiba langsung di lokasi, banyak daerah yang sudah tidak hujan. Yang paling serius memang Tapanuli Tengah, tetapi wilayah lain relatif membaik,” kata Suharyanto dalam konferensi pers, Jumat (28/11).

Namun dua hari kemudian, usai melihat langsung lokasi berisiko tinggi di Tapanuli Selatan, ia menyampaikan permintaan maaf.

“Nah, Tapsel ini saya surprise begitu ya, saya tidak mengira sebesar ini. Saya mohon maaf, Pak Bupati,” ucapnya sebagaimana dikutip dari siaran Kompas TV.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post