LBJ — Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi mengungkap jaringan penipuan daring lintas negara dengan menggerebek sebuah rumah di Bandar Lampung yang dijadikan markas operasi sindikat scamming.

Dari penggerebekan tersebut, polisi menangkap 27 warga negara (WN) China, terdiri atas 21 laki-laki dan 6 perempuan.

“Total 27 orang yang diamankan, 21 laki-laki sisanya wanita. Benar, semuanya WN China,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Agta Bhuwana Putra kepada wartawan, Sabtu (8/11).

Kasus ini bermula dari laporan masyarakat terkait nomor ponsel Indonesia yang kerap digunakan untuk melakukan penipuan dengan berbagai modus. Polisi kemudian melakukan pelacakan hingga akhirnya menemukan jejak komunikasi digital yang mengarah ke sebuah rumah di kawasan Bandar Lampung.

Baca juga : Kesalahpahaman Picu Bentrokan Ormas dengan Mata Elang di Cengkareng

“Berawal adanya laporan terkait salah satu nomor handphone Indonesia yang selalu menghubungi untuk melakukan penipuan dengan berbagai modus dan diyakini ini adalah perbuatan sindikat penipuan online,” ujar Agta.

Dalam operasi pada Jumat (31/10) itu, petugas menemukan ruangan yang disulap menjadi pusat kendali penipuan daring, lengkap dengan ratusan ponsel, laptop, serta perangkat komunikasi internasional.

“Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap rumah tersebut, didapati sedang adanya peristiwa dugaan tindak pidana penipuan online atau scamming yang dilakukan beberapa warga negara China,” jelas Agta.

Baca juga : Polisi Pastikan Ledakan SMA 72 Tak Terkait Jaringan Teror, Ini Faktanya

Para pelaku kemudian digelandang ke Mapolres Metro Bekasi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Hingga kini, polisi masih mendalami apakah jaringan tersebut memiliki keterkaitan dengan sindikat penipuan lintas negara lain yang sebelumnya dibongkar di Batam dan Bali.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini