×
image

Perkuat Jaga Jakarta, Rano Karno Adaptasi Sistem Pecalang Bali dengan Kearifan Lokal Ibu Kota

  • image
  • By Shandi March

  • 04 Nov 2025

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menggulirkan wacana penjga keamanan di Jakarta seperti Pecalang di Bali. (IG@si.rano)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menggulirkan wacana penjga keamanan di Jakarta seperti Pecalang di Bali. ([email protected])


LBJ – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menggulirkan wacana pembentukan sistem keamanan berbasis masyarakat yang terinspirasi dari model Pecalang di Bali. Ia menilai, langkah ini penting untuk mendorong warga berperan langsung dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.

Dalam forum bersama ulama dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta pada Senin (4/11), Rano Karno menegaskan bahwa sistem keamanan tradisional dapat diadaptasi di Ibu Kota, namun harus menyesuaikan karakter masyarakat Jakarta yang majemuk.

“Saya selalu berusaha mengadaptasi hal-hal baik, dan mohon izin para alim ulama di sini. Bali memiliki kegiatan yang luar biasa yang disebut pecalang. Saya ingin meniru itu di Jakarta,” ujar Rano Karno.

Baca juga : DKI Jakarta Buka Ratusan Lowongan Kerja untuk Disabilitas Lulusan SMA hingga S1

Menurut Rano, Jakarta sebenarnya memiliki sistem serupa di masa lalu, di mana tokoh masyarakat aktif menjaga keamanan lingkungan. Pemeran Doel ini berkeyakinan, mengaktifkan kembali sistem komunal mampu meredam potensi kerawanan sosial.

“Dulu Jakarta juga punya sistem seperti ini. Coba bayangkan kalau Jakarta memiliki pecalang atau tokoh-tokoh masyarakat yang aktif menjaga lingkungan. Saya yakin, kejadian-kejadian seperti kemarin bisa kita redam,” ujarnya.

Rano menjelaskan, sistem keamanan tersebut akan dikembangkan lebih lanjut dengan nama yang mencerminkan kearifan lokal Jakarta.

"Mungkin nanti kita bisa menyebutnya Pamong Budaya atau Pagar. Kita cari namanya nanti, tapi intinya kami ingin menciptakan ‘pecalang-pecalang’ Jakarta agar masyarakat di tingkat bawah bisa terlibat langsung dalam pembangunan dan penjagaan kota ini," tuturnya.

Baca juga : Gubernur DKI Minta Sistem Tap Kartu TransJakarta Dipercepat, Bisa Sambil Lari

Tujuan utama dari gagasannya ini adalah menegaskan bahwa menjaga keamanan dan kedamaian di Ibu Kota tidak bisa hanya mengandalkan aparat, tetapi mutlak memerlukan keterlibatan aktif masyarakat.

Program ini akan sejalan dengan semangat program Jaga Jakarta yang telah dijalankan oleh Pemerintah Provinsi DKI. Program tersebut bertujuan melibatkan warga, tokoh agama, aparat keamanan, dan komunitas lokal untuk menjaga ketertiban dan mencegah provokasi sosial.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post