Misteri Dua Kerangka Ditemukan di Gedung ACC: Diduga Korban Kebakaran Demo Kwitang

By Shandi March
01 Nov 2025
Gedung ACC Kwitang, di Jakarta Pusat, dijarah dan dibakar saat kericuhan gelombang demo 25-31 Agustus. (X@Never)
LBJ — Dua bulan setelah amuk massa melanda kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, misteri baru mencuat. Dua kerangka manusia ditemukan di Gedung Astra Credit Companies (ACC), bangunan lima lantai yang habis dilalap api saat gelombang demonstrasi besar akhir Agustus 2025.
Penemuan dua kerangka manusia terjadi pada Kamis, 30 Oktober 2025, ketika tim teknis tengah memeriksa kondisi bangunan sebelum renovasi.
Polisi memastikan, tulang belulang itu ditemukan di lantai satu gedung yang gosong dan segera dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan forensik.
“Jadi jenazah sudah kami bawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pengambilan sampel DNA. Kami masih menunggu hasil dari tim kedokteran forensik RS Polri,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra, Jumat (31/10).
Baca juga : Imbas Aksi Demo, Jalan Kramat Kwitang Lumpuh dan Ditutup
Kepolisian belum memastikan apakah kerangka tersebut berkaitan dengan dua orang yang dilaporkan hilang sejak aksi demonstrasi 25–31 Agustus, yakni Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menambahkan laporan awal diterima dari tim teknis gedung yang akan melakukan pengecekan struktur bangunan.
“Laporan awal kami terima pada Kamis, 30 Oktober 2025, dari tim teknis gedung yang akan melakukan pengecekan konstruksi dalam rangka renovasi karena kondisi gedung sudah terbakar habis,” jelas Susatyo, Jumat (31/10)..
Kesaksian Warga: "Api Membumbung, Massa Menyerbu"
Penemuan dua kerangka itu mengembalikan ingatan warga pada Jumat, 29 Agustus 2025, hari ketika massa mengepung Markas Brimob Kwitang pasca kematian Affan Kurniawan, seorang demonstran yang tewas tertabrak kendaraan taktis Brimob di kawasan DPR.
Baca juga : Bupati Sudewo Lolos Pemakzulan, DPRD Pati Hanya Minta Evaluasi Kinerja
Dalam amarah yang tak terkendali, massa kemudian merusak dan membakar gedung ACC yang berjarak hanya 100 meter dari markas Brimob.
Salah satu saksi, Yuda (30), penjual ayam penyet di samping gedung, mengaku lapaknya ikut porak-poranda malam sebelum kebakaran.
“Ancur, semua habis. Kulkas dibakar, ini baru semua. Abis semua, diambil-ambilin,” kata Yuda saat ditemui di lapaknya, Jumat (31/10).
Ia menuturkan, siang keesokan harinya, sekitar pukul 11.00 WIB, massa mendadak menyerbu gedung ACC karena meneriaki seseorang di dalam gedung sebagai “intel”.
Baca juga : Setelah Aduan Motor Brebet, Bahlil Lahadalia Sidak SPBU di Malang dan Ancam Pertamina
“Yang demo itu lihat intel katanya di atas. Langsung gerebek ke situ semua (gedung ACC),” ungkap Yuda.
Namun Yuda mengaku ragu. Ia menilai orang yang dituduh itu kemungkinan hanya pegawai debt collector ACC yang dikenal berperawakan tegap dan berkulit gelap.
“Bukan intel sih kayaknya. (Debt) collector ACC. Tapi ada yang dibawa massa, tapi enggak terlalu parah. Ada yang ngelerai,” ujarnya.
Rekan Yuda, Sahrul Gunawan (25), mengaku terpal warungnya bahkan digunakan massa untuk membakar gedung.
“Ini kan terpal buat warung kita, yang awalnya buat ngebakar itu. Kata orang yang lihat,” tutur Sahrul.
Baca juga : Gubernur DKI Minta Sistem Tap Kartu TransJakarta Dipercepat, Bisa Sambil Lari
Pasca insiden, gedung ACC tak lagi beroperasi. Sisa dinding hitam legam masih berdiri di balik pagar seng setinggi dua meter. Menurut warga, beberapa petugas keamanan masih berjaga di sekitar lokasi meski aktivitas perkantoran telah berhenti total.
Yuda mengatakan, mobil pemadam dan ambulans langsung datang beberapa saat setelah api berkobar, namun ia tak pernah mendengar ada korban di lokasi.
“Paling setengah jam lah. Langsung datang damkar, ambulans, takut ada korban kali,” katanya.
KontraS: Polisi Harus Transparan
Temuan dua kerangka manusia itu juga disoroti Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS).
Kepala Divisi Pemantauan Impunitas KontraS, Jane Rosalina, menyebut pihaknya telah mendapat informasi resmi dari kepolisian dan berharap hasil uji forensik segera diumumkan secara terbuka.
“Bahwa benar ada informasi oleh kepolisian kalau ditemukan kerangka dua jenazah di Gedung ACC Kwitang yang sebelumnya terbakar pada 29 Agustus 2025 lalu,” kata Jane.
Baca juga : Artis Onadio Leonardo Diperiksa Intensif Pasca Ditangkap Polisi Terkait Narkoba
Ia menegaskan, uji DNA tengah dilakukan untuk mencocokkan identitas kerangka dengan laporan kehilangan atas nama Farhan dan Reno.
"Saat ini kepolisian sedang melakukan tahap observasi dan uji forensik DNA dari tulang belulang tersebut oleh pihak kepolisian dan dicocokkan dengan pihak keluarga Farhan dan Reno. Tidak diketahui secara pasti apakah ada kaitan dengan Farhan dan Reno sampai hasil forensik keluar," ujarnya.
Hingga kini, publik masih menunggu hasil forensik untuk memastikan identitas dua kerangka tersebut. Gedung ACC Kwitang.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini
