Gangguan Suplai Air di Jakarta 31 Oktober 2025, 53 Kelurahan Terimbas Perawatan IPA dan Listrik PLN

By Shandi March
30 Oct 2025
Ilustrasi. Perawatan instalasi pengolahan air (IPA) Pulogadung dan peremajaan jaringan listrik PLN, akan mengganggu suply air warga Jakarta pelanggan Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya. (X@DKIJakarta)
LBJ – Warga Jakarta Pelanggan Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya. diminta bersiap menghadapi gangguan pasokan air bersih pada Jumat, 31 Oktober 2025, menyusul adanya perawatan instalasi pengolahan air (IPA) Pulogadung dan peremajaan jaringan listrik PLN yang dilakukan secara bersamaan.
Gangguan tersebut berdampak langsung pada penurunan produksi air hingga 4.500 liter per detik (LPS), yang memengaruhi 311.524 pelanggan di 53 kelurahan wilayah timur Jakarta.
“Mulai pukul 22.00 WIB kami akan melakukan shutdown sementara, seiring dengan perawatan jaringan listrik oleh PLN,” kata Direktur Utama PAM Jaya Arief dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, (29/10).
Baca juga : Pelaku Penembakan Pengacara di Tanah Abang Ditangkap, Polisi Amankan 20 Sajam dan Senapan Angin
Perawatan IPA Pulogadung, menurut Arief, dilakukan bersamaan dengan kegiatan PLN guna mencegah potensi korsleting dan gangguan listrik yang bisa menghambat distribusi air bersih. Selain itu, PAM Jaya juga mengganti sejumlah komponen yang telah beroperasi lebih dari dua dekade.
Langkah ini merupakan bagian dari program peningkatan kualitas dan keandalan pasokan air di DKI Jakarta. Saat ini, cakupan layanan PAM Jaya telah mencapai 75,18 persen, dan terus ditingkatkan melalui pembaruan sistem infrastruktur.
Pengurangan pasokan air diperkirakan mulai terasa pada Jumat malam pukul 19.00 WIB, dan proses pemulihan (recovery) akan berlangsung bertahap selama maksimal 48 jam setelah pekerjaan selesai.
Wilayah yang Terdampak Gangguan Air
Sebanyak 53 kelurahan dipastikan mengalami gangguan pasokan air. Daftar wilayah terdampak mencakup Kemayoran, Johar Baru, Cempaka Putih, Senen, Jatinegara, Matraman, Pulo Gadung, Cakung, Kelapa Gading, Koja, Tanjung Priok, dan Pademangan.
Baca juga : Purbaya Yudhi Sadewa Unggul di Bursa Cawapres 2029, Geser Gibran ke Posisi Keempat
Gangguan juga meluas ke Gunung Sahari, Cempaka Baru, Rawasari, Kramat, Paseban, Bali Mester, Cipinang, Pisangan Timur, Rawamangun, Pal Meriam, Cakung Timur, Jatinegara Kaum, Rawa Terate, hingga Ujung Menteng.
Selain itu, Kelapa Gading Barat, Rorotan, Kebon Bawang, Koja Selatan, dan Sunter Jaya juga termasuk wilayah yang terdampak.
Antisipasi: Mobil Tangki dan Toren Gratis
Sebagai bentuk antisipasi, PAM Jaya menyiagakan armada mobil tangki untuk melayani warga yang kesulitan mendapatkan air selama masa gangguan.
“Kami tetap stand by untuk memastikan pelayanan air tetap berjalan, walau sementara melalui mobil tangki,” ujar Arief.
Selain itu, PAM Jaya juga mendistribusikan lebih dari 1.500 toren gratis kepada pelanggan berpenghasilan rendah sebagai bagian dari program bantuan sosial perusahaan.
Baca juga :Air TPA Cipeucang Tercemar Sampah, Warga Tangsel Hidup dari Air Galon dan Bantuan Toren
“Kami sudah mendistribusikan lebih dari 1.500 toren, dan jumlahnya terus bertambah,” tambahnya.
Arief juga mengimbau masyarakat untuk menampung air sebelum waktu perawatan dimulai agar aktivitas rumah tangga tetap berjalan normal selama gangguan berlangsung.
Pekerjaan perawatan ini dilakukan untuk menjaga stabilitas sistem pengolahan air dan kelistrikan di Jakarta, sekaligus meminimalkan potensi gangguan besar di masa mendatang.****
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini
