×
image

Pedagang Kecewa Pasar Barito Dibongkar Paksa, Sebut Demo Tak Pernah Didengar Pemerintah

  • image
  • By Shandi March

  • 27 Oct 2025

Pedagang Kecewa Pasar Barito Dibongkar Paksa. (IG@kunmukarrom)

Pedagang Kecewa Pasar Barito Dibongkar Paksa. (IG@kunmukarrom)


LBJ — Suasana Pasar Barito, Kebayoran Baru, berubah haru ketika ratusan kios milik pedagang mulai dibongkar pada Senin (27/10). Sejumlah pedagang hanya bisa pasrah menyaksikan tempat usaha mereka dihancurkan alat berat milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Bagi sebagian pedagang, langkah pemerintah itu terasa seperti keputusan sepihak tanpa dialog. Mereka mengaku tidak pernah menerima pemberitahuan resmi soal pembongkaran tersebut.

“Dibongkar semua. Percuma kita lapor-lapor, demo-demo, tapi nggak direspon sama pemerintahannya. Tahu-tahu langsung bongkar gitu saja. Mau dikata apa,” kata Trismi, salah satu pedagang buah Pasar Barito, Senin (27/10).

Baca juga : Pria di Jakarta Timur Tega Habisi Teman Sendiri Gara-Gara Sabu

Trismi menilai, lokasi relokasi ke Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung tidak sesuai dengan karakter pembeli Pasar Barito yang selama ini ramai karena posisi strategis di kawasan elit Jakarta Selatan.

“Kalau dipindahkan ke Lenteng Agung kan tempatnya nggak sesuai, (lokasinya) di bawah, terus yang mau beli siapa?” ujarnya.

Para pedagang khawatir kehilangan pelanggan lama dan penghasilan mereka akan menurun drastis usai relokasi.

Pembongkaran Pasar Barito merupakan bagian dari program revitalisasi kawasan hijau Pemprov DKI Jakarta.

Pemerintah berencana menggabungkan tiga taman di wilayah Jakarta Selatan menjadi Taman Bendera Pusaka, proyek yang diklaim untuk memperluas ruang publik dan mempercantik wajah kota.

Namun, pelaksanaan di lapangan memicu penolakan keras. Meski sebagian pedagang melakukan aksi protes, ratusan personel gabungan Satpol PP, TNI, dan Polri tetap melanjutkan pembongkaran.

Baca juga : Gibran Rayakan Sumpah Pemuda ke-97 dengan Hadiri Mancing Mania Gratis di Kali Gabus Bekasi

Petugas terlebih dahulu memindahkan barang dagangan ke pinggir trotoar sebelum alat berat merobohkan bangunan kios satu per satu.

Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar, menyebut langkah penertiban itu sudah sesuai prosedur. Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan tiga kali surat peringatan sebelum pembongkaran dilakukan.

“Para pedagang eks lokasi sementara telah kami berikan sosialisasi dan surat peringatan satu sampai tiga. Namun karena tidak juga mengosongkan tempat usaha, maka kami laksanakan penertiban terpadu,” ujar Anwar kepada wartawan.

Menurutnya, masa izin menempati lokasi sementara di Pasar Barito sudah habis dan tidak diperpanjang, sehingga kios harus dikembalikan dalam kondisi kosong.

“Secara legalitas, penempatan lokasi sementara telah habis masa berlakunya dan tidak diperpanjang sehingga tempat usaha eks lokasi sementara tersebut harus dikembalikan oleh pedagang dalam keadaan kosong seperti semula,” tambahnya.

Baca juga :Ketua KPU Mochammad Afifuddin Disorot, DKPP Ungkap Rp90 Miliar untuk Sewa Jet Pribadi

Meski Pemprov DKI berdalih pembongkaran dilakukan demi kepentingan publik dan tata kota, konflik kepentingan antara pemerintah dan pedagang kecil kembali mencuat.

“Kami cuma mau cari makan, bukan mau lawan pemerintah,” kata seorang pedagang lain yang menolak disebut namanya.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post