Prabowo Restui Kenaikan Tukin Pegawai Kementerian ESDM Hingga 100 Persen, Bahlil Janji Kerja Lebih Bersih

By Shandi March
27 Oct 2025
Bahlil Lahadalia memastikan bahwa kenaikan tunjangan kinerja (tukin) hingga 100 persen di Kementerian ESDM mendapat restu langsung dari Presiden Prabowo Subianto. (instagram @bahlillahadalia)
LBJ — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan bahwa kenaikan tunjangan kinerja (tukin) hingga 100 persen di Kementerian ESDM mendapat restu langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Kepastian itu disampaikan Bahlil dalam upacara peringatan Hari Pertambangan dan Energi ke-80 yang digelar di Monas, Jakarta, pada Jumat (24/10). Ia menyebut keputusan kenaikan tukin telah disahkan melalui penandatanganan Keputusan Presiden (Keppres) oleh Prabowo.
“Beliau menandatangani kepada saya, Pak Menteri, saya tanda tangan (kenaikan tukin) ini sebagai bentuk penghargaan negara kepada aparat negara yang ada di ESDM,” ujar Bahlil.
Baca juga : Pemerintah Siapkan Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan, Begini Syaratnya
Bahlil mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo memberikan pesan khusus agar kenaikan tukin tidak hanya menjadi simbol penghargaan, tetapi juga dorongan bagi peningkatan kinerja aparatur negara di sektor energi dan pertambangan.
“Beliau menyampaikan salam hormat, namun di sisi lain Presiden mengatakan bahwa negara meminta, Ibu Pertiwi meminta, kepada semua aparat negara yang ada di ESDM agar berikan kontribusi terbaiknya dalam rangka membangun bangsa dan negara,” kata Bahlil.
Kenaikan tukin tersebut diharapkan menjadi motivasi baru bagi pegawai ESDM untuk memperkuat tata kelola sumber daya alam, mempercepat perizinan berbasis digital, serta menjaga transparansi di sektor pertambangan dan energi nasional.
Dalam kesempatan itu, Bahlil juga menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap bentuk penyimpangan di internal Kementerian ESDM, terutama praktik lama yang kerap merugikan negara dalam proses pemberian izin tambang.
Baca juga : Tak Tersinggung Dibuat Meme, Bahlil Lahadalia Pilih Maafkan dan Cabut Laporan
Ia menyoroti adanya oknum pejabat yang masih menggunakan “cara-cara 86” — istilah populer untuk praktik kompromi atau suap dalam birokrasi perizinan.
“Jangan lagi gaya-gaya lama dipakai, jangan lagi ada cara-cara lapan enam (86), terutama kepada dirjen-dirjen yang memberikan izin-izin. Kalau saya tahu, kalau ada laporan, saya tidak segan-segan untuk saya rumahkan kalian, tidak ada lagi pindah-pindah,” tegas Bahlil.
Dengan peningkatan kesejahteraan aparatur, Kementerian ESDM diharapkan dapat menjaga integritas, mempercepat transformasi energi bersih, serta memastikan pembangunan sektor tambang berjalan transparan dan berkelanjutan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini
