Aiman dan PBNU Kompak Dukung Pramono Soal Penolakan Atlet Israel Tanding di Jakarta
By Shandi March
10 Oct 2025
.png)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara tegas menolak kehadiran atlet senam asal Israel untuk bertanding di ibu kota. (Foto: Pajak.com)
LBJ — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara tegas menolak kehadiran atlet senam asal Israel untuk bertanding di ibu kota. Keputusan itu disampaikan langsung oleh Pramono dalam pernyataannya kepada media, Kamis (9/10).
Dengan nada lugas, Pramono menilai bahwa izin masuk bagi delegasi Israel tidak seharusnya diberikan.
“Visanya nggak usah dikeluarin saja, supaya nggak ke Jakarta,” ujarnya singkat namun tegas.
Baca juga : Pramono Anung Tegaskan Tarif MRT dan LRT Tak Naik di Tengah Pemangkasan APBD
Sikap Pramono ini muncul di tengah meningkatnya kritik publik terhadap kehadiran atlet Israel dalam ajang olahraga internasional yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta.
Ia menilai langkah tegas perlu diambil untuk menjaga sensitivitas kemanusiaan dan solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Sikap Pramono Anung mendapat dukungan penuh dari jurnalis senior Aiman Witjaksono. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Aiman menyebut keputusan Pramono bukan didasari kepentingan politik, melainkan murni atas dasar kemanusiaan.
“Ini bukan soal popularitas, tapi ini soal rasa kemanusiaan,” tulis Aiman dalam unggahannya pada Kamis (9/10).
Menurut Aiman, langkah Pramono mencerminkan keberpihakan terhadap nilai-nilai moral dan konstitusional bangsa Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan.
Baca juga : Gubernur Aceh dan Maluku Utara Kompak Tolak Kebijakan Menkeu Purbaya, Pramono Justru Dukung
Ia juga menilai keputusan tersebut sudah selaras dengan sikap masyarakat luas yang mendukung kemerdekaan Palestina.
Tak hanya dari kalangan publik, dukungan terhadap penolakan atlet Israel juga datang dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi, menegaskan bahwa izin bagi atlet Israel untuk berlaga di Indonesia bisa menimbulkan gejolak sosial.
“Izin bagi atlet Israel bertanding di Tanah Air berpotensi menimbulkan kegaduhan publik dan mencederai amanat konstitusi kita,” tegasnya.
PBNU menilai kehadiran atlet dari negara yang masih melakukan agresi di Palestina dapat menimbulkan luka emosional bagi masyarakat Indonesia yang konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyatakan bahwa seluruh visa untuk delegasi Israel telah dibatalkan.
Agus menjelaskan, pembatalan tersebut dilakukan setelah adanya permohonan resmi dari Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) yang menilai situasi politik dan keamanan belum kondusif untuk menerima atlet dari Israel.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini