LBJ — Suasana tenang sebuah hotel di Kota Bandung mendadak berubah tegang ketika seekor macan tutul muncul di area parkir dan sempat masuk ke dalam kompleks hotel. Kejadian pada awal pekan ini langsung menghebohkan warga dan viral di media sosial.

Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat bergerak cepat melakukan evakuasi setelah menerima laporan dari pihak hotel.

Proses penyelamatan berlangsung dramatis karena satwa liar tersebut sempat bersembunyi di sudut bangunan yang ramai aktivitas manusia.

Baca juga : Macan Tutul Diduga kabur dari Lembang Zoo Ditemukan Masuk ke Hotel di Bandung

Setelah beberapa jam negosiasi alamiah dan upaya penenangan, macan tutul akhirnya berhasil diamankan dalam kondisi selamat.

Satwa dilindungi itu kemudian dibawa ke Lembang Park Zoo, Kabupaten Bandung Barat, untuk menjalani masa observasi.

Menurut Humas BBKSDA Jawa Barat, Eri Mildranaya, proses observasi dilakukan untuk menilai kondisi kesehatan macan tutul pasca-evakuasi. Ia menambahkan, tim konservasi juga terus mengawasi tingkat stres satwa tersebut setelah melewati proses penyelamatan yang cukup panjang dan menegangkan.

Baca juga : Bentak Polisi dan Kabur, Debt Collector Penarik Mobil Paksa Akhirnya Diciduk

Diperiksa Dokter Hewan dan Dipantau 24 Jam

Selama masa observasi, tim medis Lembang Park Zoo melakukan pemeriksaan menyeluruh. Pemeriksaan meliputi kesehatan fisik, pola makan, hingga perilaku adaptasi satwa terhadap lingkungan barunya.

Menurut BBKSDA, macan tutul adalah satwa yang sangat sensitif terhadap gangguan lingkungan. Tekanan psikologis akibat perpindahan dari habitat alami dapat menyebabkan perubahan perilaku ekstrem. Karena itu, tim konservasi memastikan proses penanganan dilakukan dengan metode low stress handling.

Diduga Berasal dari Hutan Sekitar Bandung

Dari hasil identifikasi awal, macan tutul itu diduga berasal dari kawasan hutan di sekitar Kota Bandung. Habitatnya yang semakin menyempit akibat alih fungsi lahan menjadi salah satu penyebab satwa tersebut keluar dari wilayah konservasi.

Baca juga : Taqy Malik Bantah Selewengkan Dana Umat, Tantang Penuding Lapor Polisi

BBKSDA menegaskan bahwa macan tutul termasuk dalam satwa dilindungi sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018. Setiap tindakan terhadap satwa ini wajib dilakukan secara profesional dan tidak boleh dilakukan warga secara mandiri.

Usai observasi, tim BBKSDA akan menentukan langkah lanjutan. Jika kondisi macan tutul dinyatakan stabil dan tidak mengalami trauma berat, satwa tersebut akan dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya.

Namun, bila masih menunjukkan gejala stres atau gangguan kesehatan, maka perawatan intensif akan dilanjutkan di lembaga konservasi.

Hingga kini, macan tutul tersebut masih berada di area observasi Lembang Park Zoo dengan pengawasan 24 jam.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini