Hari Ketujuh Pencarian, Total Korban Ponpes Al-Khoziny Capai 66 Orang
By Shandi March
06 Oct 2025
.png)
Pada hari ketujuh operasi SAR, tim gabungan berhasil menemukan delapan jenazah tambahan, keseluruhan total korban yang dievakuasi menjadi 66. (Foto:Tim SAR Gabungan )
LBJ — Tim SAR gabungan terus berjuang tanpa kenal lelah dalam pencarian korban reruntuhan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo. Pada hari ketujuh operasi pencarian, Minggu (5/10), petugas menemukan delapan jenazah tambahan, sehingga total korban yang telah berhasil dievakuasi mencapai 66 orang.
Pencarian ini dilakukan oleh gabungan personel TNI, Basarnas, dan relawan dengan bantuan alat berat serta teknik ekstrikasi manual untuk mengangkat material bangunan.
Kondisi medan yang padat dan struktur bangunan yang tidak stabil menjadi tantangan tersendiri dalam proses penyelamatan.
Baca juga : Update Tragedi Ponpes Sidoarjo: 14 Tewas, 49 Santri Masih Belum Ditemukan
Proses pencarian hari ketujuh dimulai sejak pagi dan terus berlanjut hingga malam hari. Temuan pertama terjadi pada pukul 19.04 WIB di sektor A3, di mana satu jenazah korban ke-59 berhasil dievakuasi.
Hanya 20 menit berselang, tim kembali menemukan korban berikutnya di sektor yang sama.
Selanjutnya, korban ke-61 ditemukan pada pukul 19.28 WIB, dan disusul korban ke-62 sepuluh menit kemudian.
Proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menjaga martabat para korban dan menghindari kerusakan lebih lanjut pada tubuh yang tertimpa reruntuhan.
Di sektor A2, tim kembali menemukan korban ke-63 pada pukul 20.28 WIB, lalu korban ke-64 di sektor A3 pukul 20.33 WIB.
Baca juga :Musala Ponpes Roboh di Sidoarjo, Puan Minta Audit Semua Bangunan Pesantren
Tak lama berselang, korban ke-65 ditemukan pukul 21.01 WIB, meski dalam kondisi tidak utuh akibat tekanan material bangunan. Pencarian hari itu ditutup dengan penemuan korban ke-66 pada pukul 21.47 WIB.
Meskipun delapan jenazah telah ditemukan, angka ini masih jauh dari total 157 orang yang dilaporkan hilang sejak musibah terjadi. Tim SAR menyebut, area pencarian sangat luas dan struktur reruntuhan kompleks, sehingga proses evakuasi memerlukan waktu lebih lama.
Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, selaku SAR Mission Coordinator (SMC), memastikan operasi pencarian terus berlanjut, sementara pemerintah daerah dan pusat berkoordinasi untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan serta memberikan dukungan psikologis kepada keluarga korban yang ditinggalkan.
Tim juga terus memantau kestabilan tanah dan kondisi bangunan untuk menjamin keselamatan personel yang bekerja di lapangan.
Sementara itu, keluarga korban yang menunggu di posko evakuasi mulai mendapatkan pendampingan psikologis dan bantuan logistik dari pemerintah.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini