Update Tragedi Ponpes Sidoarjo: 14 Tewas, 49 Santri Masih Belum Ditemukan
By Shandi March
04 Oct 2025
.png)
Sejumlah petugas Basarnas sedang berusaha melakukan evakuasi para korban di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. (X@Nana)
LBJ – Hingga Jumat (3/10) malam, jumlah santri yang meninggal dunia akibat robohnya bangunan musala di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur bertambah menjadi 14 orang, sementara 49 lainnya masih dilaporkan hilang di bawah reruntuhan.
Kepala Subdirektorat Pengarahan dan Pengendalian Operasi (RPDO) Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) Basarnas, Emi Freezer, mengonfirmasi temuan terbaru itu.
“Pukul 23.00 WIB satu korban tambahan berhasil diekstriksi di bagian sektor A4,” kata Freezer dalam keterangan resmi, Sabtu (4/10) dini hari.
Baca juga : 2 Santri Ditemukan Tewas di Area Wudu Ponpes Sidoarjo, Total Korban Jadi 7
Menurut Basarnas, jenazah tersebut merupakan korban kesembilan yang berhasil ditemukan sepanjang operasi pada hari kelima pencarian (H+5). Dengan demikian, total sudah 117 orang berhasil dievakuasi, terdiri atas 103 santri selamat dan 14 meninggal dunia.
Tim SAR gabungan hingga kini masih bekerja dengan alat berat untuk membersihkan puing. Fokus pencarian dipusatkan di bagian utara bangunan, terutama di titik reruntuhan yang tidak menyatu dengan struktur utama.
“Dengan demikian, hingga laporan terakhir, total terdapat sembilan korban berhasil diekstriksi pada H+5 di sektor A1, A2 (tempat wudu), A3, dan A4,” jelas Freezer.
Kronologi Kejadian
Bangunan tiga lantai yang terdiri dari asrama putra dan musala itu ambruk pada Senin (29/9) sore. Saat insiden terjadi, ratusan santri tengah melaksanakan Salat Asar berjemaah di gedung yang ternyata masih dalam tahap pembangunan.
Baca juga : Musala Ponpes Roboh di Sidoarjo, Puan Minta Audit Semua Bangunan Pesantren
Tragedi ini langsung memicu keprihatinan masyarakat, apalagi banyak santri yang masih belum ditemukan. Proses evakuasi diperkirakan berlangsung hingga 5 Oktober 2025, sesuai target yang dicanangkan tim SAR gabungan.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak merusak lokasi kejadian demi kepentingan investigasi penyebab ambruknya bangunan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini