Kronologi Israel Hadang 44 Kapal Global Sumud Flotilla, Aktivis Ditangkap Massal
By Shandi March
04 Oct 2025
.png)
Peserta Global Sumud Flotilla kini ditahan oleh tentara Israel. (x@anwaribrahim)
LBJ – Misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang berangkat membawa bantuan untuk warga Gaza harus terhenti setelah diadang angkatan laut Israel. Konvoi yang terdiri atas 44 kapal dari berbagai negara itu semula bertujuan menembus blokade Israel dan mengirimkan pasokan darurat ke Jalur Gaza.
Menurut laporan Al Jazeera, kapal terakhir yang dicegat adalah Marinette berbendera Polandia. Kapal tersebut sempat terpantau berada sekitar 43 mil laut dari perairan Gaza sebelum dihentikan oleh pasukan Israel pada Jumat (3/10) pagi.
Pencegatan armada flotilla berlangsung bertahap sejak Rabu (1/10). Otoritas Israel lebih dulu mengumumkan bahwa mereka mulai menangkap aktivis dan mengarahkan sejumlah kapal ke pelabuhan-pelabuhan di wilayah Israel.
Baca juga : PBB Didesak Bertindak Usai Israel Culik 38 Aktivis Global Sumud Flotilla
Pada Kamis (2/10/2025), operasi semakin intensif. Kapal-kapal yang tersisa dicegat secara langsung, dan di hari yang sama aparat Israel melakukan penangkapan besar-besaran terhadap para aktivis kemanusiaan.
Pasukan Israel dengan aktif menghentikan kapal-kapal yang tersisa, dan kemudian penangkapan aktivis mulai dilakukan secara besar-besaran.
Di antara ratusan orang yang ditangkap, terdapat sejumlah tokoh penting dan aktivis kemanusiaan dari berbagai negara.
Mereka ikut serta dalam misi flotilla sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang terjebak blokade bertahun-tahun.
Israel mengklaim bahwa langkah ini murni dilakukan demi alasan keamanan. Kapal-kapal yang berhasil dihentikan langsung diarahkan menuju pelabuhan di wilayah Israel untuk proses lebih lanjut.
Baca juga : Negara Barat Akui Palestina, Hamas Minta Langkah Nyata Hentikan Agresi Israel
Namun, tindakan ini menuai kritik keras dari sejumlah pengamat dan organisasi kemanusiaan. Mereka menilai pencegatan di laut internasional merupakan pelanggaran serius terhadap hukum laut dan prinsip hak asasi manusia.
Misi flotilla sendiri sejak awal dikenal sebagai gerakan damai untuk membawa bantuan medis, pangan, dan kebutuhan pokok bagi warga Gaza.
Meski demikian, operasi militer Israel kembali menghentikan upaya tersebut sebelum benar-benar mencapai tujuan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini