Aksi Tepuk Sakinah Viral, Petugas KUA Menteng Beberkan Makna dan Filosofinya
By Shandi March
26 Sep 2025
.png)
Sebuah video lawas yang menampilkan petugas Kantor Urusan Agama (KUA) Menteng, Jakarta Pusat, tengah melakukan gerakan “Tepuk Sakinah” kembali menyita perhatian publik setelah viral di media sosial. (Tiktok@KUAmenteng)
LBJ – Sebuah video lawas yang menampilkan petugas Kantor Urusan Agama (KUA) Menteng, Jakarta Pusat, tengah melakukan gerakan “Tepuk Sakinah” kembali menyita perhatian publik setelah viral di media sosial. Dalam tayangan itu, terlihat dua pria dan satu wanita petugas KUA beraksi bak tim yel-yel sambil memberikan tips pernikahan dengan gaya menghibur.
Penghulu KUA Menteng Abdul Hakim mengungkapkan bahwa video tersebut diunggah pada Desember 2024 dan sebenarnya bertujuan sebagai icebreaking dalam kegiatan bimbingan perkawinan (binwin).
“Karena niat kami adalah itu memang dijadikan icebreaking di dalam binwin klasikal. Kalau kita monoton saja memberikan materi kan jadinya suntuk, makanya kita perlu icebreaking untuk mencairkan suasana dan mengingatkan materi,” ujar Hakim saat ditemui di KUA Menteng, Jumat (26/9).
Baca juga : Pidato Prabowo di PBB Dikritik Amnesty, Dinilai Hanya Retorika Belaka
Hakim menjelaskan Tepuk Sakinah mengajarkan lima pilar menuju keluarga sakinah, yaitu Zawaj (berpasangan), Mitsaqan Ghalizha (janji kokoh), Mu’asyarah bil Ma’ruf (saling berbuat baik), Musyawarah, dan Taradhin (saling ridho menerima kelebihan dan kekurangan pasangan).
Kreasi Musik agar Lebih Hidup
Gerakan Tepuk Sakinah pertama kali diperoleh dari fasilitator saat Bimbingan Teknis (Bimtek) Kementerian Agama Pusat. Namun, tim KUA Menteng menambahkan musik sederhana agar lebih berkesan.
“Tadinya cuma tepuk-tepuk saja. Lalu kami pikir kalau ada musik lebih enak, biar tidak garing. Akhirnya lahirlah gerakan dan lagu Tepuk Sakinah seperti yang viral sekarang,” jelas Hakim.
Viralnya video tersebut mengejutkan pihak KUA Menteng. Meski menuai pro dan kontra, Hakim menegaskan tujuan utama adalah edukasi.
Baca juga : Ini Alasan Dishub DKI Tilang Sule dalam Operasi Lintas Jaya 2025
“Kami kaget juga saat videonya viral. Tapi demi Allah, niat kami hanya untuk memudahkan para catin memahami materi. Sama sekali bukan untuk merendahkan. Justru ini cara agar pembelajaran lebih menyenangkan,” tegasnya.
Kini, Tepuk Sakinah telah diterapkan di berbagai daerah Indonesia, mulai Aceh hingga Papua, melalui jejaring fasilitator binwin.
Para calon pengantin yang mengikuti kegiatan ini pun memberikan respons positif karena suasana belajar menjadi lebih hidup dan menyenangkan.
“Dengan tepuk ini, peserta bisa berdiri, tepuk tangan, sambil senang-senang tapi tetap belajar. Itu tujuan utamanya,” tutup Hakim.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini