×
image

Netanyahu Tolak Pengakuan Empat Negara Barat, Ngotot Gagalkan Palestina Merdeka

  • image
  • By Shandi March

  • 22 Sep 2025

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melontarkan penolakan keras setelah empat negara Barat—Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal—secara resmi mengakui kemerdekaan Palestina pada Senin (22/9). (X@marchfoward)

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melontarkan penolakan keras setelah empat negara Barat—Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal—secara resmi mengakui kemerdekaan Palestina pada Senin (22/9). (X@marchfoward)


LBJ – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melontarkan penolakan keras setelah empat negara Barat—Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal—secara resmi mengakui kemerdekaan Palestina pada Senin (22/9). Dalam pidato yang disiarkan jelang Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Netanyahu menilai pembentukan negara Palestina mengancam eksistensi Israel.

“Kita juga perlu berjuang, baik di PBB maupun di semua arena lainnya, melawan propaganda palsu yang ditujukan kepada kita dan melawan seruan untuk berdirinya negara Palestina,” kata Netanyahu, dikutip dari AFP.

Netanyahu menegaskan tidak akan ada negara Palestina berdiri di sebelah barat Sungai Yordan.

“Dan saya punya pesan untuk kalian, itu (negara Palestina) tidak akan terjadi. Tidak akan ada negara Palestina yang didirikan di sebelah barat Sungai Yordan,” ujarnya tegas.

Baca juga : Negara Barat Akui Palestina, Hamas Minta Langkah Nyata Hentikan Agresi Israel

Bahkan Netanyahu menyatakan Israel akan melanjutkan kebijakan ekspansi pemukiman di Tepi Barat.

“Kami telah menggandakan permukiman Yahudi di Yudea dan Samaria (Tepi Barat), dan kami akan terus melanjutkan jalan ini,” ucapnya.

Pengakuan kemerdekaan Palestina oleh empat negara Barat dilakukan hanya beberapa hari sebelum Sidang Umum PBB.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan damai.

“Kita tidak boleh membiarkan harapan itu padam,” kata Starmer. Ia menilai krisis kemanusiaan di Gaza dan perluasan pemukiman Israel kian mengikis peluang perdamaian.

Senada, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menilai pengakuan ini langkah sah untuk mewujudkan kedaulatan Palestina.

Baca juga :Mengenal Kantor Biro Politik Hamas di Qatar yang Jadi Target Israel

“Tindakan pengakuan hari ini mencerminkan komitmen jangka panjang Australia terhadap solusi dua negara, yang menjadi satu-satunya jalan menuju perdamaian dan kedamaian abadi bagi rakyat Israel dan Palestina,” ujar Albanese.

Pengakuan Palestina oleh Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal menandai dorongan diplomatik baru agar konflik berkepanjangan Israel-Palestina dapat menemukan titik damai.

Pertemuan tingkat tinggi di PBB pekan ini diprediksi akan membahas peluang gencatan senjata serta masa depan dua negara yang selama ini menjadi inti perselisihan.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post