×
image

Mengenal Kantor Biro Politik Hamas di Qatar yang Jadi Target Israel

  • image
  • By Shandi March

  • 11 Sep 2025

Kantor Biro Politik Hamas di Doha, Qatar, menjadi perhatian dunia setelah Israel melancarkan serangan udara pada Selasa (9/9). (X@MAsGres)

Kantor Biro Politik Hamas di Doha, Qatar, menjadi perhatian dunia setelah Israel melancarkan serangan udara pada Selasa (9/9). (X@MAsGres)


LBJ - Kantor Biro Politik Hamas di Doha, Qatar, menjadi perhatian dunia setelah Israel melancarkan serangan udara pada Selasa (9/9). Serangan tersebut menewaskan enam orang, termasuk putra Khalil al-Hayya yang merupakan pemimpin tim negosiasi Hamas, seorang ajudan, dan seorang perwira keamanan Qatar. Meski begitu, Hamas memastikan bahwa pimpinan utama mereka selamat.

"Ini sekali lagi mengungkapkan sifat kriminal dari pendudukan dan keinginannya untuk merusak setiap peluang kesepakatan," tegas Hamas.

Qatar dengan keras mengecam tindakan itu dan menyebut serangan Israel sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional serta ancaman serius bagi keamanan warga Qatar dan penduduknya.”

Baca juga : Erdogan Kecam Israel Usai Serang RS Gaza, 20 Orang Tewas Termasuk Jurnalis

Bagi Israel, operasi ini disebut sebagai langkah independen untuk menargetkan pimpinan Hamas yang dianggap sebagai dalang serangan sejak 7 Oktober 2023.

Serangan ini menjadi yang pertama kali dilakukan Israel terhadap Qatar. Kejadian tersebut sekaligus mengguncang citra Doha yang selama ini dikenal sebagai mediator internasional dalam berbagai konflik, termasuk krisis di Palestina.

Kenapa Hamas Punya Kantor di Qatar?

Kantor Biro Politik Hamas di Doha berdiri sejak 2012 setelah para pemimpin mereka meninggalkan Suriah akibat pecahnya perang saudara.

Sejak itu, sejumlah tokoh Hamas bermukim di Qatar, termasuk Khaled Meshaal yang pernah lolos dari percobaan pembunuhan Israel, hingga mantan perdana menteri Palestina Ismail Haniyeh yang tewas dalam serangan di Teheran pada 2024.

Doha menjadi tempat penting bagi perundingan mengenai Gaza, termasuk gencatan senjata dan pembebasan tawanan Israel. Kehadiran kantor ini tidak lepas dari peran Qatar sebagai mediator.

Baca juga :PBB Kecam Dunia Bungkam atas Serangan Israel ke RS Gaza

Sheikh Meshal bin Hamad Al Thani, Duta Besar Qatar untuk AS, menulis dalam opininya di Wall Street Journal (2023) bahwa keberadaan kantor itu atas permintaan Washington “untuk membangun jalur komunikasi tidak langsung dengan Hamas.”

Selain itu, Qatar selama bertahun-tahun menyalurkan bantuan finansial ke Gaza yang berada dalam blokade Israel sejak 2007. Pemerintah Qatar menegaskan kantor Hamas tidak berarti dukungan politik, melainkan sarana komunikasi penting yang kerap dipakai untuk mediasi.

Posisi Qatar unik karena mampu menjalin hubungan baik dengan pihak-pihak yang saling bermusuhan. Di saat negara itu menampung pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah, Al Udeid, Qatar juga membuka pintu bagi kelompok politik seperti Hamas maupun Taliban.

Kini, dengan adanya serangan Israel, Doha ikut terseret dalam eskalasi konflik yang semakin kompleks.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post