×
image

PBB Kecam Dunia Bungkam atas Serangan Israel ke RS Gaza

  • image
  • By Shandi March

  • 26 Aug 2025

Ilustrasi. Detik-detik jelang serangan militer Israel yang menghantam RS Nasser, Khan Younis, menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk lima jurnalis. (X@Marchfoward)

Ilustrasi. Detik-detik jelang serangan militer Israel yang menghantam RS Nasser, Khan Younis, menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk lima jurnalis. (X@Marchfoward)


LBJ - Sekretaris Jenderal PBB melontarkan kecaman keras kepada dunia dan komunitas internasional yang dinilai abai terhadap tragedi di Gaza. Serangan militer Israel yang menghantam RS Nasser, Khan Younis, menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk lima jurnalis. Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina, Philippe Lazzarini, mengaku tidak habis pikir dengan sikap dunia yang terkesan bungkam.

"Serangan itu membungkam suara-suara terakhir yang tersisa dalam melaporkan situasi anak-anak yang meninggal dalam diam di tengah kelaparan," ujar Philippe Lazzarini seperti diberitakan AFP, Senin (25/8).

"Ketidakpedulian dan diamnya dunia ini sungguh mengejutkan," tandasnya.

Baca juga : Hamas Setuju Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Akan Bebaskan Separuh Sandera Israel

Juru bicara pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassa, menjelaskan serangan bermula dari drone peledak Israel yang menargetkan sebuah gedung di area rumah sakit.

Serangan itu kemudian disusul oleh rentetan serangan udara ketika tim medis berusaha mengevakuasi korban luka. Peristiwa ini menambah daftar panjang kejahatan perang yang menewaskan warga sipil tak berdosa.

Jurnalis dan Tenaga Medis Jadi Korban

Tragedi di RS Nasser tidak hanya merenggut nyawa warga sipil, tetapi juga para jurnalis dan tenaga medis. Reuters, Associated Press, dan Al Jazeera mengonfirmasi bahwa kontributor mereka termasuk di antara korban tewas. Kantor Hak Asasi PBB menegaskan bahwa "wartawan bukan target. Rumah sakit bukan target."

"Pembunuhan jurnalis di Gaza seharusnya mengguncang dunia bukan membuatnya terdiam, melainkan bertindak, menuntut akuntabilitas dan keadilan," kata juru bicara Ravina Shamdasani.

"Dalam situasi perang dan kelaparan, jurnalis internasional terus ditolak masuk oleh otoritas Israel," tambahnya, dan tercatat sebanyak 247 jurnalis Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

 Baca juga : Israel Tembaki Warga Palestina di Gaza Saat Ambil Bantuan, 73 Orang Tewas

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut melaporkan empat tenaga kesehatan meninggal dalam serangan itu. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menambahkan bahwa sekitar 50 orang lainnya terluka, termasuk pasien dalam kondisi kritis.

"Sementara orang-orang di Gaza kelaparan, akses mereka yang sudah terbatas terhadap layanan kesehatan semakin terhambat oleh serangan berulang kali," ungkap Tedros di X. Ia menegaskan kembali seruan mendesak agar serangan terhadap fasilitas kesehatan dihentikan.

Kondisi ini semakin menegaskan bahwa krisis kemanusiaan di Gaza telah mencapai titik genting. Serangan terhadap rumah sakit, jurnalis, dan tenaga medis bukan hanya pelanggaran hukum internasional, tetapi juga mencederai nilai-nilai kemanusiaan.***



Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post