LBJ – Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (12/9) resmi mengadopsi Deklarasi New York mengenai Penyelesaian Damai Isu Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara.

Deklarasi ini menjadi langkah besar untuk mendorong two-state solution sebagai jalan keluar konflik panjang Israel–Palestina.

Dalam deklarasi tersebut, PBB menekankan bahwa Palestina dan Israel berhak menjadi negara merdeka, berdaulat, dan aman.

Majelis Umum PBB menyerukan penghentian permanen pertempuran di Gaza, pembebasan seluruh sandera, dan penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah Palestina.

Baca juga : PBB Kecam Dunia Bungkam atas Serangan Israel ke RS Gaza

Deklarasi itu juga merekomendasikan pembentukan Misi Stabilisasi PBB untuk melindungi warga sipil, memperkuat aparat keamanan Palestina, serta menjamin keamanan kedua belah pihak.

Langkah ini dinilai sebagai upaya konkret agar kekerasan yang terus berlangsung dapat segera dihentikan.

Negara Penolak dan Abstain

Hasil pemungutan suara menunjukkan 142 negara mendukung deklarasi tersebut. Namun, terdapat 10 negara yang menolak pengakuan kemerdekaan Palestina, yakni Amerika Serikat, Israel, Hungaria, Nauru, Argentina, Paraguay, Mikronesia, Palau, Papua Nugini, dan Tonga.

Sementara itu, 12 negara memilih abstain, di antaranya Albania, Kamerun, Ekuador, Kongo, Ethiopia, Fiji, Guatemala, Moldova, Makedonia Utara, Samoa, Sudan Selatan, dan Republik Ceko.

Baca juga :PBB Ungkap Puluhan Perusahaan Dunia Terkait Agresi Israel: Dari Teknologi Hingga Penghancur Rumah Palestina

Meski mayoritas anggota PBB menyetujui deklarasi, penolakan dan sikap abstain dari sebagian negara menunjukkan masih adanya tantangan besar dalam upaya mewujudkan solusi dua negara yang adil dan damai.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini