×
image

PBB Ungkap Puluhan Perusahaan Dunia Terkait Agresi Israel: Dari Teknologi Hingga Penghancur Rumah Palestina

  • image
  • By Shandi March

  • 04 Jul 2025

Daftar beberapa perusahaan yang mendukung Israel melakukan occupation & perang berdasarkan laporan UN Human Rights council. (X@ghozyulhaq)

Daftar beberapa perusahaan yang mendukung Israel melakukan occupation & perang berdasarkan laporan UN Human Rights council. (X@ghozyulhaq)


LBJ — Satu per satu topeng korporasi global mulai terkuak. Dalam laporan terbarunya yang disampaikan di Jenewa, Kamis (3/7), Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia (UNHCR), Francesca Albanese, mengungkap daftar panjang perusahaan internasional yang dituding terlibat dalam agresi Israel ke Palestina.

Tak lagi sebatas aktor pendukung, mereka disebut telah menjadi bagian dari sistem ekonomi yang menopang genosida terhadap rakyat Palestina.

Francesca Albanese menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan ini tidak hanya menyuplai senjata atau logistik, tapi juga menjadi bagian dari sistem yang menindas rakyat Palestina.

"Israel dan produsen senjata global telah mengembangkan sistem yang semakin efektif mengusir warga Palestina dari tanah mereka," tulis laporan PBB.

Baca juga : Serangan F-16 Israel Tewaskan Direktur RS Indonesia di Gaza, Rudal Hantam Langsung Kamarnya

Laporan ini secara tegas menunjukkan bagaimana mesin perang dan teknologi global mendukung penindasan, penghancuran infrastruktur sipil, dan penjajahan yang sistematis di wilayah Palestina.

Perusahaan Mana yang Terlibat?

PBB mencantumkan puluhan nama perusahaan besar. Di antaranya:

·      Lockheed Martin (AS): Memimpin proyek jet tempur F-35 yang digunakan Israel, bersama 1.650 mitra lainnya.

·      Leonardo SpA (Italia): Pemasok komponen untuk F-35.

·      FANUC Corporation (Jepang): Menyediakan robotik untuk industri senjata Israel.

·      A.P. Moller - Maersk (Denmark): Mengangkut senjata dan suku cadang militer dari AS ke Israel.

·      Microsoft, Amazon, Alphabet (AS): Memberikan Israel akses ke cloud computing dan kecerdasan buatan.

Baca juga :Gempuran Udara Israel Belum Reda, 72 Warga Gaza Tewas Termasuk Anak-Anak

Ketiga raksasa teknologi tersebut, menurut laporan PBB, turut mendukung aktivitas militer dan pengawasan digital yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.

Selain sektor militer dan teknologi, industri pariwisata juga tidak luput dari sorotan. Booking Holdings Inc (Belanda) dan Airbnb Inc (AS) disebut telah mendaftarkan dan memasarkan properti di wilayah pendudukan seperti Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Booking.com telah menggandakan jumlah properti di Tepi Barat dari 26 pada 2018 menjadi 70 pada 2023. Airbnb kini mencatat 350 properti di area sengketa pada 2025.

Properti-properti tersebut diyakini dibangun di atas tanah yang diakses secara ilegal, dan memperparah pembatasan terhadap mobilitas warga Palestina.

Daftar tidak berhenti di situ. PBB juga menyebut sejumlah perusahaan energi, keuangan, dan industri berat yang secara langsung maupun tidak terlibat dalam menopang dominasi Israel:

Baca juga : Israel Klaim Lumpuhkan Nuklir Iran: 30 Petinggi dan 11 Ilmuwan Dikabarkan Tewas

·      Volvo Group (Swedia): Alat berat mereka digunakan menghancurkan rumah-rumah warga Palestina.

·      Chevron (AS), Glencore (Swiss), BP (Inggris): Pemasok energi bagi sistem logistik Israel.

·      Barclays (Inggris), BNP Paribas (Prancis): Institusi keuangan yang mendanai rantai pasok militer Israel.

Volvo bahkan disebut memproduksi bus lapis baja untuk keperluan militer Israel dan mesin mereka telah dipakai menghancurkan permukiman Palestina sejak 2007.

Laporan PBB ini membongkar keterlibatan korporasi yang selama ini bersembunyi di balik jargon "inovasi" dan "layanan global". Kolaborasi antara negara dan perusahaan telah menjelma menjadi alat represi struktural terhadap rakyat Palestina.

Albanese menegaskan bahwa sistem ini tidak akan berjalan tanpa dukungan dari sektor swasta. Karena itu, tekanan publik terhadap perusahaan-perusahaan tersebut menjadi kunci untuk menghentikan penderitaan warga Palestina.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post