LBJ – Sebuah insiden longsor bawah tanah terjadi di tambang Grasberg milik PT Freeport Indonesia pada Senin, 8 September 2025, menyebabkan tujuh pekerja terperangkap di area tambang bawah tanah Tembagapura, Mimika, Papua. Hingga kini, tim penyelamat masih berupaya keras mengevakuasi para korban yang terjebak selama lebih dari sepekan.

Peristiwa tersebut mencuat ke publik setelah akun Instagram @aidagreenbury membagikan kabar dan video CCTV pada 15 September 2025.

“Doaku untuk tujuh pekerja miskin dari Freeport Indonesia, yang telah terperangkap selama seminggu di tambang bawah tanah di area Grasberg Block Cave Underground di Tembagapura, Mimika, Papua,” tulisnya dalam unggahan.

Baca juga : Kasus Bullying di MTs Desa Sumari Donggala, Korban Dianiaya hingga Ditelanjangi

Unggahan ini sontak viral dan menyedot perhatian warganet, termasuk ribuan pengguna X yang ikut menyampaikan doa dan dukungan.

Penutupan Tambang

Mengutip laporan Mining yang dirilis 16 September 2025, pihak Freeport menutup sementara seluruh aktivitas tambang Grasberg untuk memusatkan upaya penyelamatan.

Penutupan dilakukan sebagai langkah antisipasi demi keselamatan pekerja dan memudahkan proses evakuasi.

Beberapa komentar warganet pun membanjiri media sosial.

“Hatiku tertuju pada keluarga dan pekerja Freeport, tetaplah kuat kawan, kami mendukungmu,” tulis akun @keberagaman_kesatuan.

Baca juga : Pengacara Swasta Ambil Alih Kasus Gibran dalam Gugatan Ijazah Rp125 Triliun

 “Doaku untuk mereka dan keluarga mereka,” ujar akun lain, @yohanesjeffryj.

"Karyawan yang merekam dan menyebarkan video ini dipecat, btw," tandas akun @hwlestari.

Hingga berita ini diturunkan, tujuh pekerja yang terjebak belum berhasil dievakuasi. Tim gabungan dari Freeport dan pemerintah setempat terus mengerahkan peralatan khusus untuk menembus jalur tambang yang tertutup material longsor.

Proses penyelamatan menghadapi tantangan besar akibat kedalaman lokasi dan kondisi struktur tanah yang labil.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini