LBJ – Kasus perundungan di lingkungan sekolah kembali mencuat setelah beredarnya video kekerasan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Desa Sumari, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Rekaman yang diunggah ke Facebook pada Senin, 15 September 2025, menunjukkan seorang siswa menjadi korban kekerasan teman sekelasnya hingga ditelanjangi.

Dalam video berdurasi sekitar satu menit itu, korban tampak dipukul, dijambak, dan beberapa kali terjatuh akibat dorongan pelaku.

“Kabarnya hanya tinggal bersama neneknya, bapaknya sudah lama meninggal. Alamat rumahnya Desa Kumbasa, Dusun Tumpu Jono, dusun yang paling sunyi dekat dengan hutan, kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala,” ungkap pemilik akun Facebook Salpaputungan Hasan yang membagikan video tersebut.

Baca juga : Polisi Kerahkan Tim Khusus dan Hotline untuk Temukan 3 Warga Hilang di Demo Agustus

Empat pelaku yang masih rekan sekelas diduga merekam aksi kekerasan di dalam kelas tanpa rasa takut.

Video itu langsung menyebar luas dan menuai kemarahan warganet.

“Harus diberi pelajaran biar jera siswa yang suka membully temannya,” tulis akun Ira Darwis.

“Kumandangkan doamu nak, insyaAllah doamu menembus langit. Semoga pelaku segera menikmati doa yang engkau panjatkan,” ujar akun Sriwahyuni Uni berkomentar.

Korban diketahui anak yatim yang tinggal bersama neneknya di daerah terpencil. Kondisi ini memantik simpati publik yang menuntut perlindungan hukum lebih tegas.

Baca juga :Pengacara Swasta Ambil Alih Kasus Gibran dalam Gugatan Ijazah Rp125 Triliun

Kasus ini menyoroti lemahnya pengawasan sekolah dan pentingnya edukasi anti-bullying. Aparat kepolisian setempat dilaporkan mulai menelusuri pelaku dan memeriksa pihak sekolah.

Pencegahan kekerasan di sekolah perlu melibatkan guru, orang tua, dan masyarakat untuk menekan tindak perundungan.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini