Cemaran Radioaktif Ditemukan di Serang, Bapeten Lakukan Penyelidikan dan Tes Kesehatan Warga
By Shandi March
11 Sep 2025
.jpg)
Ilustrasi. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menemukan beberapa lokasi yang tercemar zat radioaktif di Kabupaten Serang, Banten. (Foto Freepik-ArtPhoto_studio)
LBJ - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menemukan beberapa lokasi yang tercemar zat radioaktif di Kabupaten Serang, Banten. Temuan ini merupakan tindak lanjut dari laporan adanya pencemaran bahan radioaktif Cesium-137 di sekitar Kawasan Industri Modern Cikande.
Seiring dengan penelusuran tersebut, warga di sekitar lokasi menjalani pemeriksaan kesehatan untuk mengantisipasi dampak paparan.
Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Ishak, menjelaskan bahwa lokasi temuan baru itu tidak jauh dari titik awal.
Baca juga : Update Korban Banjir Bali-NTT, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat
"Bapeten telah melakukan monitoring radioaktivitas lingkungan hingga radius lima kilometer. Dan berdasarkan hasil monitoring, ditemukan beberapa lokasi lain yang menunjukkan paparan radiasi yang cukup tinggi," ujar Ishak, Selasa (9/9).
Bapeten bersama Polri dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) segera memasang tali pembatas dan mendalami penyebab kontaminasi ini. Dugaan awal menunjukkan kontaminasi berasal dari proses peleburan logam di industri sekitar.
Temuan ini bermula dari laporan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) yang mengindikasikan adanya radioaktif pada sampel udang beku asal Indonesia.
Meskipun Bapeten tidak menemukan Cesium-137 pada sampel udang, mereka mendeteksi paparan di beberapa lapak besi bekas di sekitar lokasi perusahaan udang tersebut.
Baca juga : Ribuan Massa Nepal Bakar Gedung DPR Usai Pemerintah Larang Medsos
Sementara pihak berwenang terus menginvestigasi, warga di sekitar lokasi pencemaran di Kecamatan Cikande menjalani pemeriksaan kesehatan.
Heri Sanjaya, salah seorang warga Desa Nambo, mengungkapkan bahwa ia dan beberapa tetangganya menjalani tes darah di puskesmas setempat.
"Cek kesehatan, ada 6 orang (yang tinggal di deket limbah radioaktif). Intinya biar sehat semua, jangan ada kena imbasnya radiasi itu, radioaktif," kata Heri Sanjaya, Rabu (10/9).
Warga lainnya, Saijam, dari Desa Babakan, juga menjalani prosedur serupa. Ia mengaku petugas menanyakan keluhan kesehatannya dan mengambil sampel darah.
Ia meyakini pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada dampak buruk dari paparan radioaktif terhadap tubuh mereka.
Baca juga : Mobil Dibobol di Bekasi dan Diteror, Direktur Imparsial Laporkan Kasus ke Polisi
Namun, Camat Cikande, Moh Agus, memilih untuk tidak memberikan komentar terkait pemeriksaan kesehatan warganya dan mengarahkan pertanyaan langsung ke Bapeten.
"Enggak berani, [tanya] Bapeten aja, Bapeten. Enggak berani saya [jawab]," kata dia.
Proses pemeriksaan kesehatan ini menjadi langkah penting untuk memantau kondisi warga yang tinggal di area terdampak. Harapannya, tindakan cepat ini dapat mencegah dampak jangka panjang dari paparan radioaktif.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini