The Voice of Hind Rajab Angkat Tragedi Palestina, Kru Alami Teror Siber Usai Tayang Perdana di Venice
By Shandi March
06 Sep 2025
.png)
The Voice of Hind Rajab Tayang, Kru Diserang Email Intimidasi. (X@jairojimenez_)
LBJ— Film The Voice of Hind Rajab yang mengisahkan tragedi kemanusiaan di Gaza resmi tayang perdana di Venice International Film Festival awal pekan ini. Namun, di balik tepuk tangan meriah selama 23 menit, kru film justru menghadapi serangan berupa email kebencian dan intimidasi.
Sutradara The Voice of Hind Rajab, Kaouther Ben Hania, mengungkapkan bahwa ancaman itu dialamatkan tidak hanya pada dirinya tetapi juga kepada para produser film.
“Produser saya, termasuk nama-nama ternama Amerika, Brad Pitt dan Joaquin Phoenix, dibanjiri ribuan pesan yang mengintimidasi,” ujarnya kepada AFP, Jumat (5/9).
Pesan-pesan itu mulai masuk pada Rabu malam, sesaat setelah pemutaran perdana, hingga Kamis (4/9). Ben Hania menyebut pesan yang sama dikirim berulang kali, dengan nada yang dianggap sangat mengintimidasi.
Baca juga : Demo Ricuh di Jakarta Timur, Empat Pelaku Perusakan Kantor Polisi Diamankan
Film ini menyoroti kisah tragis Hind Rajab, seorang anak Palestina yang tewas bersama enam anggota keluarganya akibat serangan militer Israel di Gaza pada awal 2024.
Peristiwa itu sempat mengundang perhatian global hingga memicu gelombang protes di berbagai negara, termasuk aksi mahasiswa Universitas Columbia yang mengubah nama Hamilton Hall menjadi Hind’s Hall.
Dalam film, Rajab digambarkan berusaha menyelamatkan diri bersama keluarganya dari Kota Gaza. Kendaraan yang mereka tumpangi dibombardir, menewaskan paman, bibi, dan tiga sepupunya.
Rajab sempat selamat bersama seorang sepupu dan menghubungi Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) untuk meminta pertolongan. Namun, belakangan jasad Rajab ditemukan bersama paramedis dalam kondisi meninggal dunia.
Baca juga : Mahasiswa Gelar Aksi Lilin untuk Driver Ojol Tewas Dikeroyok di Makassar
“Bagaimana pun juga saya tidak membuat film ini untuk membuat orang-orang merasa nyaman di tempat duduk mereka,” kata Ben Hania. Ia menegaskan, film tersebut dibuat sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap tragedi yang menimpa warga sipil Palestina.
Film ini akan dirilis di Tunisia akhir September 2025 dan telah diajukan sebagai wakil resmi Tunisia di ajang Academy Awards 2026. Sebelum itu, The Voice of Hind Rajab juga akan diputar di Festival Film Internasional Toronto, London, San Sebastian, hingga Busan.
Ben Hania menilai festival internasional menjadi peluang penting untuk memperluas jangkauan penonton.
“Untuk film seperti ini, hal ini memungkinkan visibilitas yang sangat besar. Dan saya ingin film ini dapat ditonton di mana pun di dunia,” tuturnya.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini