Kronologi Lengkap Pembunuhan Dea Permata di Purwakarta, Terungkap Ada Ancaman Lewat WhatsApp
By Shandi March
14 Aug 2025
.png)
Seorang perempuan bernama Dea Permata (27) pada Selasa (12/8), ditemukan meninggal dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya. (X@RadioElshinta)
LBJ– Warga Komplek Perumahan PJT2, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, dikejutkan oleh penemuan jasad seorang perempuan bernama Dea Permata (27) pada Selasa (12/8). Korban ditemukan meninggal dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya.
Jasad Dea pertama kali ditemukan oleh asisten rumah tangga (ART) di kediaman korban. Teriakan panik ART membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah. Beberapa tetangga mengaku mendengar jelas teriakan yang menyebut majikan mereka telah dibunuh.
Fakta mengejutkan muncul setelah keluarga korban mengungkap bahwa sebelum peristiwa tragis itu, Dea sempat mendapat ancaman melalui aplikasi WhatsApp selama hampir tiga bulan.
Baca juga : Gas Air Mata Warnai Demo Ricuh Tuntut Mundurnya Bupati Pati
“Korban sudah melaporkan hal ini ke pihak kepolisian, namun belum ada tanggapan,” ujar orang tua Dea kepada media.
Usai penemuan jasad, Satreskrim Polres Purwakarta langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti, dan memeriksa sejumlah saksi. Proses penyelidikan berlangsung cepat.
Kurang dari 24 jam setelah kejadian, polisi berhasil menangkap terduga pelaku.
“Saat ini polisi alhamdulillah kurang dari 24 jam sudah berhasil mengamankan pelaku,” kata AKP Enjang Sukandi, Kasi Humas Polres Subang, Rabu (13/8).
Baca juga : Fakta Lengkap Demo Warga Pati Tuntut Bupati Sudewo Mundur, Ricuh dan Gas Air Mata
Pelaku ternyata adalah orang dekat korban yang bekerja di rumah tersebut, yaitu Ade Mulyana (26). Ia ditangkap di wilayah Jatiluhur tanpa melakukan perlawanan.
“Pelakunya ada di situ pembantunya itu, enggak sembunyi dia ada di situ, intinya pelaku dapat diamankan di wilayah Jatiluhur,” ungkap Enjang.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini