LBJ — Aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Kantor Bupati Pati pada Rabu (13/8) berakhir ricuh. Massa yang menuntut Bupati Sudewo mundur memanas hingga menduduki Gedung DPRD Pati. Polisi pun terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.

Kericuhan dimulai sekitar pukul 10.45 WIB ketika demonstran mulai melempari botol air mineral ke arah Kantor Bupati dan DPRD Pati. Lemparan terjadi berulang setelah Sudewo tak kunjung keluar menemui warga.

Hingga sejumlah massa ada yang masuk ke gedung DPRD Pati dengan cara memanjat pagar.

Baca juga : Bupati Sujiwo Ngamuk! MTs Viral Tahan Ijazah Siswa karena Belum Bayar LKS

Di depan kantor bupati, massa terus mendorong pagar dan berusaha masuk. Aparat yang berjaga akhirnya melepaskan tembakan gas air mata. Situasi memanas dan saling kejar antara polisi dan massa pun tak terhindarkan. Hingga pukul 12.00 WIB, sebagian demonstran masih bertahan, terus meneriakkan tuntutan agar Sudewo keluar.

Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi menyebut kericuhan kemungkinan dipicu pihak luar.

“Bahwa situasi semakin berkembang, mungkin tidak kondusif karena disinyalir ada kelompok-kelompok penyusup aksi ini,” tegasnya di lokasi.

Baca juga : Viral Bupati Gunungkidul Labrak Penipu ASN, Ini Kronologi dan Profilnya

Menanggapi isu yang beredar di masyarakat, Jaka memastikan Bupati Sudewo tidak sedang berada di luar negeri.

“Wacana pergi umrah tidak benar. Barusan tadi kita temui kami bujuk agar bisa menemui aksi massa aliansi Masyarakat Pati Bersatu,” ungkapnya.

Jika kondisi memungkinkan, Sudewo disebut siap menyapa langsung para demonstran.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini