×
image

Fakta Lengkap Demo Warga Pati Tuntut Bupati Sudewo Mundur, Ricuh dan Gas Air Mata

  • image
  • By Shandi March

  • 14 Aug 2025

Bupati Sudewo keluar menemui massa dari atas kendaraan polisi. Ia menyampaikan permintaan maaf secara langsung. (Facebook Rosadi Jamani)

Bupati Sudewo keluar menemui massa dari atas kendaraan polisi. Ia menyampaikan permintaan maaf secara langsung. (Facebook Rosadi Jamani)


LBJ — Ribuan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu memadati halaman Kantor Bupati Pati, Rabu (13/8) kemarin. Mereka mendesak Bupati Sudewo mundur, meski kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen telah dibatalkan.

Aksi yang dimulai sejak pagi berlangsung panas. Bentrokan pecah sekitar pukul 10.45 WIB saat massa melempari botol air mineral ke arah Kantor Bupati dan Gedung DPRD Pati. Polisi merespons dengan semprotan meriam air, namun massa tetap bertahan di lokasi.

Berikut sejumlah fakta yang dirangkum oleh redaksi LBJ terkait jalannya aksi demonstrasi tersebut:

Sudewo Dilempari Sandal

Situasi memanas ketika massa berhasil menerobos pagar Gedung DPRD. Beberapa orang dilaporkan merusak pot tanaman dan fasilitas gedung. Aparat berupaya menghalau dengan gas air mata, namun sebagian massa sudah terlanjur masuk hingga ruang sidang.

Baca juga : Gas Air Mata Warnai Demo Ricuh Tuntut Mundurnya Bupati Pati

Sekitar pukul 12.16 WIB, Bupati Sudewo keluar menemui massa dari atas kendaraan polisi. Ia menyampaikan permintaan maaf secara langsung.

“Saya mohon maaf,” ucapnya.

Namun tak lama kemudian, situasi kembali ricuh. Sudewo dilempari botol hingga sandal. Ajudannya memasang badan dan menggunakan tameng polisi untuk melindungi bupati yang akhirnya mundur ke kantornya.

DPRD Bentuk Pansus Pemakzulan

DPRD Pati memutuskan membentuk hak angket untuk memproses pemakzulan Bupati Sudewo. Ketua DPRD Ali Badrudi mengatakan langkah itu diambil karena adanya pelanggaran sumpah jabatan dan kebijakan yang menimbulkan kegaduhan. Beberapa fraksi juga menyoroti polemik pengisian jabatan direktur rumah sakit daerah.

Baca juga :Abraham Samad Pastikan Hadir di Polda Terkait Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

Sudewo Tegaskan Tidak Mundur

Meski mendapat tekanan besar, Sudewo menegaskan tak akan mundur dari jabatannya.

“Saya kan dipilih rakyat secara konstitusional dan secara demokratis, jadi tidak bisa saya berhenti dengan tuntutan itu, semua ada mekanismenya,” ujarnya.

Ia juga mengaku menghormati proses hak angket yang dijalankan DPRD.

Puluhan Korban Luka dan 11 Orang Diamankan

Dinas Kesehatan Kabupaten Pati melaporkan 64 korban luka dalam aksi tersebut, dengan enam orang menjalani rawat inap. Polisi juga mengamankan 11 orang yang diduga sebagai provokator. Selain itu, satu mobil dinas polisi terbakar dan terbalik di depan gedung DPRD Pati.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post