LBJ — Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011–2015, Abraham Samad, memastikan akan datang memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Rabu (13/8) terkait laporan dugaan ijazah palsu Presiden RI ke-7 Joko Widodo.

Dalam keterangannya, Abraham menegaskan kesiapannya menghadiri pemeriksaan meski menilai ada indikasi upaya kriminalisasi.

"Insya Allah, saya akan datang dan saya duga ini adalah upaya untuk mengkriminalisasi saya dan membungkam kebebasan berpendapat dan berekspresi yang dijamin oleh konstitusi," ujarnya di Jakarta.

Baca juga : Kuasa Hukum Roy Suryo Khawatir Polda Metro Kebakaran Usai Sita Ijazah Jokowi

Kuasa Hukum Roy Suryo, Ahmad Khozinudin, membenarkan bahwa Abraham Samad telah menerima surat panggilan resmi. Ia akan diperiksa bersamaan dengan saksi lain, Rustam Efendi.

"Abraham Samad terkonfirmasi akan diperiksa dan akan hadir. Hari Rabu berarti tanggal 13 Agustus bersamaan dengan Rustam Effendi," kata Khozinudin di Polda Metro Jaya, Senin (11/8).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah meningkatkan status perkara dari penyelidikan ke penyidikan.

"Berdasarkan hasil gelar perkara tadi malam maka terhadap laporan polisi yang pertama pelapornya adalah saudara Insinyur HJW disimpulkan ditemukan dugaan peristiwa pidana sehingga perkaranya ditingkatkan ke tahap penyidikan," jelas Ade Ary di Jakarta, Jumat (11/7).

Baca juga : Mantan Rektor UGM Tarik Ucapan soal Kuliah & Ijazah Jokowi, Ini Alasannya

Ade Ary juga menyebutkan bahwa laporan dari sejumlah Polres yang ditarik ke Polda Metro Jaya turut mengalami peningkatan status perkara. Menurutnya, terdapat dua kelompok besar dalam kasus ini: pencemaran nama baik dan penghasutan melalui UU ITE.

Kasus dugaan ijazah palsu Jokowi mencuat setelah beberapa pihak melaporkan dugaan tersebut ke kepolisian.

Polda Metro Jaya kemudian mengumpulkan laporan dari berbagai Polres untuk ditangani secara terpusat. Hingga kini, penyidikan masih berlangsung, dan sejumlah pihak, termasuk Abraham Samad, akan dimintai keterangan.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini