Hanafi Bunuh Teman Calon Istri demi Kuras Rekening, Tetap Menikah Seolah Tak Berdosa
By Shandi March
11 Aug 2025
.png)
Tampang Hanafi, pelaku kasus pembunuhan Tiwi akibat kecanduan judol. (X@heraloebss)
LBJ – Jagat media sosial dihebohkan dengan kasus tragis yang menyeret nama Hanafi, pegawai BPS Halmahera Timur. Ia diduga membunuh Tiwi, teman sekamar calon istrinya, hanya beberapa hari sebelum hari pernikahan. Mirisnya, setelah peristiwa tersebut, Hanafi tetap melangsungkan pernikahan dengan raut wajah penuh kebahagiaan.
Kasus ini mencuat setelah akun X @heraloebss membagikan kronologi kejadian pada 10 Agustus 2025. Dalam cuitannya, disebutkan Hanafi membunuh Tiwi karena terlilit utang akibat kecanduan judi online (judol).
"Pegawai BPS Halmahera Timur bunuh teman sendiri karena terlilit utang dan kecanduan jud* online. Usai membunuh korban dengan cara dilakban, pelaku gelar pernikahan dengan teman serumah korban," tulis akun tersebut.
Baca juga : Rekening Dormant Yayasan Milik Ketua MUI Rp300 Juta Diblokir, Ini Respons Cholil Nafis
Kapolsek Maba Selatan, Ipda Habiem Ramadya, mengungkap bahwa sebelum kejadian, Hanafi berupaya meminjam Rp30 juta dari Tiwi untuk melunasi utang judol. Namun, permintaan itu ditolak.
Pada 19 Juli 2025, Hanafi masuk ke kamar korban, melakukan tindakan pelecehan, lalu melakban korban hingga tewas.
Tak berhenti di situ, Hanafi mengambil ponsel Tiwi, membobol PIN, dan menguras saldo Rp38 juta. Dana tersebut dipindahkan ke akun Gopay korban sebelum akhirnya masuk ke rekeningnya sendiri. Ia bahkan membuka pinjaman online atas nama Tiwi senilai Rp50 juta.
"Ketika pin terbuka, uang korban sebesar Rp38 juta ditransfer ke Gopay milik korban, lalu ke rekening pelaku," tulis akun X @heraloebss.
Baca juga :Bocah Kelas 4 SD Nekat Tusuk Pelajar MTs hingga Tewas di Sumsel
Beberapa hari usai pembunuhan, Hanafi tetap menikahi teman sekamar Tiwi yang tidak mengetahui bahwa mempelainya adalah pelaku pembunuhan.
Warganet sontak geram setelah video pernikahan tersebut viral, memperlihatkan Hanafi tersenyum lebar tanpa rasa bersalah.
"Ini bajingan hukuman mati membunuh mengeruk uang korban bisa diduga ini pembunuhan berencana," tandas akun @budionotaslim3.
“Mbak run mbak, hidupnya akan selamat kalau pergi dari orang biadab ini," ujar akun @inijugayeni.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini